Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliner Kesukaan Raja-raja Keraton Solo Bakal Disuguhkan dalam Welcome Dinner Delegasi G20

Kompas.com - 05/07/2022, 06:16 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Keraton Solo dipilih sebagai lokasi welcome dinner para delegasi G20 dalam pertemuan lanjutan Trade Industry and Investment Working Group (TIIWG) di Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2022) pukul 17.00-20.00 WIB.

Pertemuan lanjutan TIIWG G20 ini akan berlangsung dua hari di Solo dimulai pada Rabu-Kamis (6-7/7/2022).

Pengageng Parentah Keraton Solo Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Dipokusumo mengatakan, welcome dinner ini akan digelar di Sasana Handrawina Keraton Solo.

Baca juga: Menkominfo Johnny G Plate Sambut Delegasi G20 dengan Bahasa Jawa dan Kenalkan Filosofi Jawa

Para tamu dari 14 negara anggota G20 akan disambut prajurit di halaman keraton. Prajurit ini kemudian mengiringi para delegasi yang masuk ke Sasana Handrawina.

Setelah itu, para delegasi akan disuguhkan penampilan tarian khas Keraton Solo yakni Guntur Kusumo dan kelompok keroncong.

"Kenapa yang dipilih keroncong karena merupakan akulturasi budaya," kata KGPH Dipokusumo di Solo, Jawa Tengah, Senin (4/7/2022).

Selain itu, katanya, akan ada peragaan busana yang biasa digunakan keraton dalam kegiatan upacara. Mulai dari tingkatan umur, dewasa hingga sudah menikah.

Para delegasi juga akan disuguhi minuman tradisional khas Jawa berupa beras kencur, dan gula asem. Sebagai makanan pembuka akan disuguhkan roti kecik, ketan biru, dan apem.

Di samping itu ada juga setup makaroni dan bistik galantin dan sebagai menu penutup yang disuguhkan untuk para delegasi G20 adalah wedang ronde.

"Makanan untuk welcome dinner itu adalah makanan yang raja-raja dulu itu pernah suguhkan untuk menjamu tamu asing di Keraton Solo. Terutama pada saat Sinuhun Pakubuwana X," kata dia.

Baca juga: Soal Jamuan Makan Malam Delegasi G20, Mangkunegara X: Momen Kenalkan Kebudayaan Jawa pada Dunia

Istri KGPH Dipokusumo Raden Ayu (RAy) Febri Hapsari Dipokusumo menambahkan, makanan disajikan untuk menjamu para tamu dari delegasi G20 ada yang dimasak sendiri oleh abdi dalem keraton dan ada dari katering.

Dia mengatakan makanan yang dimasak sendiri ini berupa ketan biru, apem, dan roti kecik.

Makanan ini sebenarnya bagian dari sesaji yang sudah menjadi makanan sehari-hari masyarakat.

"Khususnya makanan-makanan yang sebenarnya bagian dari sesaji. Tapi sudah menjadi makanan di masyarakat. Contohnya ketika datang tamu di depan disambut pengalungan samir, disambut korps prajurit keraton, kemudian disajikan makanan ketan biru ini khusus kami masak sendiri, apem kita olah sendiri dan roti kecik. Karena ada sinergi sejarah karena ada pohon sawo kecik di sini. Makanan ini diimbangi kunyit asam dan beras kencur," kata Febri.

Menurutnya semua makanan yang disuguhkan untuk para delegasi G20 memiliki cerita atau makna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com