Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kisah Petani Buncis Berjuang Seorang Diri Tembus Pasar Singapura | Pengusaha Keluarkan Uang Miliaran Rupiah untuk Bangun Jalan

Kompas.com - 05/07/2022, 06:15 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang petani buncis di Desa Panjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), berjuang seorang diri untuk menembus pasar Singapura.

Petani bernama Gugun Gunawan (40) ini mengaku keberhasilannya menembus pasar Singapura merupakan jerih payahnya sendiri dan tanpa bantuan pemerintah.

Ia bahkan menganggap program pemerintah menyangkut pertanian hanya penghamburan anggaran dan cenderung seremonial belaka.

Berita lainnya, seorang pengusaha obyek wisata, Najjar Lubis (59) merogoh kocek hingga miliaran rupiah demi memperbaiki jalan rusak di kampung halamannya.

Jalan yang ia perbaiki itu sepanjang 5 kilometer dari Simaninggir menuju Pengambiran, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Najjar mengatakan, dirinya membangun jalan itu untuk mempermudah warga membawa hasil pertanian.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Senin (4/7/2022).

1. Keluhan petani buncis kenya

Petani Buncis Kenya di Desa Panjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tembus pasar Singapura dengan cara mandiri, mulai dari membentuk pasar, membangun jaringan, hingga proses packing dan pendistribusianKOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Petani Buncis Kenya di Desa Panjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tembus pasar Singapura dengan cara mandiri, mulai dari membentuk pasar, membangun jaringan, hingga proses packing dan pendistribusian

Hasil bumi milik Gugun Gunawan, seorang petani buncis kenya asal Kabupaten Bandung Barat, berhasil merambah pasar Singapura.

Pria asal Desa Panjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, ini mengaku keberhasilannya itu merupakan hasil kerja kerasnya, tanpa bantuan pemerintah.

"Tak ada peran pemerintah di sana, semuanya saya sendiri, saya yang bangun pasar, bikin mekanisme, membuka jaringan, alhamdulilah tembus tuh ke Singapura," ujarnya, Minggu (3/7/2022).

Ia mengeluhkan tidak adanya perhatian pemerintah untuk perkembangan pertanian sayuran. Salah satu yang ia soroti adalah mengenai stabilitas harga.

"Saya minta bisa distabilkan harganya, petani itu sudah panas, hujan, di kala harga murahnya enggak ada tuh tindak lanjut," ucapnya.

Baca selengkapnya: Petani Buncis Kenya Asal Bandung, Berjuang Seorang Diri Tembus Pasar Singapura

2. Alasan Najjar bangun jalan pakai uang pribadi

Najjar Lubis (59) warga Lubuk Manggis Aek Nabirong Kecamatan Parit Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar saat membangun jalan di daerah itu dengan dana pribadi sebesar miliaran rupiah. Najjar Lubis (59) warga Lubuk Manggis Aek Nabirong Kecamatan Parit Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar saat membangun jalan di daerah itu dengan dana pribadi sebesar miliaran rupiah.

Najjar Lubis, seorang pengusaha obyek wisata, membangun jalan sepanjang 5 kilometer di kampung halamannya.

Untuk membangun jalan itu, Najjar mengeluarkan uang pribadi sebanyak miliaran rupiah.

Meski merogoh kocek pribadi, tetapi Najjar mengaku ikhlas dengan tindakannya itu.

"Saya ikhlas membangun jalan untuk masyarakat saya. Saya ingin membantu meringankan beban masyarakat banyak dan apa yang diperbuat bisa dinikmati agar ekonomi masyarakat dapat ditingkatkan," ucapnya, Kamis (30/6/2022).

Oleh Najjar, jalan yang biasa dilalui warga untuk membawa hasil pertanian itu juga diperluas dan dilapisi beton.

Baca selengkapnya: Cerita Najjar Keluarkan Miliaran Rupiah untuk Bangun Jalan 5 Km di Kampungnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com