Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toko Perlengkapan ATK di Balikpapan Disatroni Pencuri, Uang Logam Seribuan Sebanyak Rp 5,2 Juta Raib

Kompas.com - 28/06/2022, 23:22 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

 

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Satreskrim Polresta Balikpapan berhasil mengamankan seorang pria berinisial AP (34).

Pelaku harus mendekam di balik jeruji besi lantaran melakukan tindakan pencurian di salah satu toko perlengkapan alat tulis kantor (ATK) di Balikpapan belum lama ini.

Tidak menemukan barang-barang berharga, pelaku pun mengambil uang di laci kasir sebanyak Rp 5,2 juta.

Hanya saja uang yang dicuri bukan pecahan Rp 100 ribu atau pun Rp 50 ribu, melainkan uang receh pecahan Rp 1000.

Baca juga: 2 Pemuda Asal Sumsel Jauh-jauh ke Klaten untuk Mencuri dengan Modus Pecah Kaca Mobil

Kejadian ini terjadi pada Rabu (22/6/2022) sekira pukul 07.00 Wita di toko Tunggal Jaya yang berada di Jalan Ahmad Yani, Gunung Sari. Saat itu toko masih belum buka, pelaku pun masuk melalui atap genteng. Kemudian pelaku berkeliling mencari uang di laci kasir.

Hanya saja niat mendapatkan uang dalam bentuk pecahan besar tidak terwujud. Pelaku hanya mendapati uang receh dari dalam laci kasir tersebut.

 "Pelaku kemudian mengambil tas dan uang yang ada di toko, dalam hal ini uang receh yang nominalnya sampai Rp 5,2 juta," kata Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro pada saat press rilis di hadapan awak media, Senin (28/6/2022).

Penjaga toko yang terkejut mengetahui kondisi laci kasir tidak ada uang langsung melaporkan kejadian itu ke Polresta Balikpapan. Atas laporan itu jajaran Satreskrim Polresta Balikpapan bersama Polsek Balikpapan Selatan melakukan penyelidikan.

Hasilnya pelaku berinisial AP ini dibekuk di kediamannya di kawasan Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan. 

"Dari tindakan pelaku ini korban mengalami kerugian sekitar Rp5,2 juta. Barang bukti yang berhasil kami amankan yakni uang receh pecahan logam Rp1000 senilai Rp850 ribu hingga pakaian yang digunakan pelaku," ungkapnya.

Baca juga: Dituduh Mencuri hingga Diculik dan Dianiaya, Siswa SMP di Gunungkidul Trauma, Polisi Dalami Kasusnya

Rengga mengatakan, uang receh tersebut belum sempat digunakan pelaku. Saat ditelusuri lebih lanjut, ternyata pelaku merupakan residivis kasus yang sama. Sehingga polisi masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini apakah ada TKP lain atau tidak.

"Pelaku ini residivis kasus pencurian juga. Ini masih dikembangkan apakah masih ada TKP lain atau tidak," ujarnya.

Akibat perbuatannya, pelaku kini mendekam dibalik jeruji besi dengan jeratan Pasal 363 ancaman pidana tujuh tahun penjara. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com