Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurir Shopee Dipukuli Saat COD, Polisi: Pelaku Tersinggung Ucapan Korban

Kompas.com - 21/06/2022, 20:27 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Pemukulan yang dialami Adji Laksono (24) kurir Shopee Ekspres di Kota Metro diduga terjadi lantaran pelaku tersinggung teguran korban.

Polisi sudah menetapkan dua pelaku pemukulan sebagai tersangka atas kasus itu.

Wakapolsek Metro Barat Inspektur Satu (Iptu) Edy mengatakan, kedua pelaku yakni MJ (20) dan RW (21).

Pemesan barang adalah RW, sedangkan MJ pelaku pemukulan pertama.

Baca juga: Duduk Perkara Kurir Shopee Dianiaya Saat Antar Paket COD, Bermula dari Barang Gagal Diterima Pelaku

"Diduga korban dipukuli karena pelaku kesal dengan teguran korban," kata Edy saat dihubungi, Selasa (21/6/2022).

Teguran tersebut dilontarkan korban saat ketiganya berjanjian untuk bertemu di depan RS Muhammadiyah Metro pada Sabtu (18/6/2022).

Korban ketika itu mengucapkan, "Kalau tidak punya uang, jangan pesan-pesan barang online".

Korban menegur pelaku lantaran pengiriman barang telah tertunda tiga kali, sedangkan sistem pembayaran adalah cash on delivery (COD).

Sehingga, ketika pelaku RW mengatakan agar barang ditinggal dan baru akan dibayar keesokan hari, korban merasa kesal dan menegur saat mereka bertemu.

Rupanya teguran itu membuat pelaku MJ tersinggung dan langsung memukuli korban. Pelaku RW bahkan ikut memukuli juga.

Akibat pemukulan itu, korban mengalami luka di bibir dan gigi patah.

Edy mengatakan, kedua pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolres Kota Metro dan dikenakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

"Ancaman pidana selama lima tahun penjara," kata Edy.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Penganiaya Kurir Shopee yang Videonya Viral

Diberitakan sebelumnya, seorang kurir aplikasi Shopee dipukuli saat mengirimkan barang pesanan di Kota Metro.

Video pemukulan tersebut viral di media sosial pada Sabtu (18/6/2022) petang.

Viralnya video tersebut lantaran disebutkan korban telah tiga kali di-php oleh pemesan saat hendak mengirimkan pesanan dengan pembayaran sistem COD (cash on delivery).

Koordinator kurir Shopee Kota Metro Galuh Wijaya membenarkan adanya peristiwa pemukulan terhadap rekan kerjanya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com