Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Warga Kendal Positif Covid-19, Bupati Dico: Taati Prokes, Jangan Lepas Masker

Kompas.com - 21/06/2022, 19:36 WIB
Slamet Priyatin,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, meminta masyarakat untuk tidak lengah terhadap Covid-19. Apalagi, diketahui ada 10 orang yang terpapar.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, saat ini wilayahnya masih relatif aman dari pandemi virus corona.

Meski begitu, Dico mengingatkan publik supaya tidak melepas masker bila berada di tempat keramaian. “Vaksin booster, terus kita tingkatkan,” kata dia, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: IDI Imbau Tetap Pakai Masker meski di Area Terbuka

Dico menambahkan, dirinya akan memerintahkan petugas kesehatan untuk melakukan tracing, bila ada daerah yang penduduknya terkena Covid-19.

“Saya tegaskan sekali lagi, kami tetap meminta masyarakat supaya menaati protokol kesehatan,” jelas Dico.

Sementara itu, Plt Dinas Kesehatan Kendal, Parno menjelaskan, sesuai pernyataan presiden, masyarakat boleh lepas masker jika sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang.

Maka dari itu, dia mengimbau saat melepas masker pastikan kondisi di sekitar aman dan tidak ramai orang.

“Banyak masyarakat yang salah paham dengan pernyataan bapak Presiden. Masyarakat menilai, bebas melepas masker disemua tempat,” ujar Parno.

Parno menjelaskan, meski dibolehkan lepas masker, sejumlah kegiatan masyarakat tetap mengikuti aturan pengetatan penggunaan masker, yaitu berlaku saat melakukan kegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik.

“Dari data Dinas Kesehatan Kendal, per Senin (20/6/2022), ada 10 warga yang positif virus corona. Mereka tanpa gejala dan melakukan isolasi mandiri,” kata Parno.

Parno menegaskan, pihaknya sudah melakukan tracing kepada keluarga 10 warga yang diketahui positif Covid-19 tersebut, namun tidak ada yang tertular.

“Kami tetap terus melakukan sosialisasi dan meminta warga supaya vaksin booster. Saat ini, warga Kendal yang sudah vaksin booster, baru 18 persen atau 15.087 orang,” pungkas Parno.

Baca juga: 413 Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Barat, Warga Diimbau Kenakan Masker dan Hindari Kerumunan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com