Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Cemburu, Suami di Minahasa Tenggara Tikam Istri hingga Tewas

Kompas.com - 21/06/2022, 11:29 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MINAHASA TENGGARA, KOMPAS.com - Seorang suami berinisial RB (33), warga Kecamatan Pusomaen, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, tikam istrinya FP (33) hingga tewas.

Dugaan sementara motif RB tikam istrinya hingga tewas karena cemburu.

Penikaman terjadi Senin (20/6/2022), sekitar pukul 15.30 Wita, di depan sebuah bengkel sepeda motor di Kelurahan Tosuraya, Kecamatan Ratahan, Minahasa Tenggara.

Baca juga: Motif Pembunuhan di Senjoyo Diduga Cemburu, Pelaku Hidup Menggelandang dan Sering Datang ke Warung Korban

"RB menyerahkan diri ke Polsek Ratahan sesaat usai menikam istrinya, Senin (20/6/2022) sore," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Jules Abraham Abast, Selasa (21/6/2022).

Kronologinya, sore itu korban sedang menunggu sepeda motornya yang diperbaiki di bengkel tersebut. Korban duduk di depan bengkel sambil menunggu sepeda motornya diperbaiki.

"Tiba-tiba pelaku datang dan langsung menikam beberapa bagian tubuh korban menggunakan pisau badik secara membabi buta," jelas Jules.

Tikaman tersebut membuat korban jatuh tersungkur di tempat kejadian perkara (TKP).

Pelaku lalu berjalan kaki menuju Mapolsek Ratahan untuk menyerahkan diri. Sedangkan korban dilarikan warga ke Puskesmas Ratahan.

"Namun ketika sampai di Puskesmas Ratahan, korban meninggal dunia akibat mengalami luka tikaman yang cukup parah di beberapa bagian tubuhnya," ujarnya.

Dugaan sementara, pelaku nekat menikam istrinya sendiri hingga tewas karena cemburu.

"Dugaan sementara, motifnya cemburu. Pelaku mencurigai istrinya menjalin hubungan dengan pria lain," ungkap Jules.

"Saat ini pelaku beserta barang bukti sebilah pisau badik sudah diamankan di Mapolsek Ratahan untuk diproses lanjut," sambung Jules.

Baca juga: Cemburu, Pemuda di Lombok Tengah Aniaya Pria yang Berkunjung ke Rumah Mantan Istrinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com