KOMPAS.com - Seorang kurir Shopee di Kota Metro, Lampung, dipukuli saat mengirimkan barang pesanan, Sabtu (18/6/2022) siang.
Video pemukulan itu sempat beredar di media sosial.
Koordinator kurir Shopee Kota Metro, Galuh Wijaya, membenarkan bahwa terjadi pemukulan terhadap rekan kerjanya.
"Benar, Mas. Korban bernama Adji, usia 20 tahun yang merupakan kurir kita," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (19/6/2022).
Baca juga: Kronologi Kurir Shopee Dipukuli Saat COD di Lampung hingga Videonya Viral
Buntut kejadian itu, Galuh mengatakan bahwa kasus pemukulan tersebut akan dibawa ke jalur hukum.
"Kita nggak berdamai dengan ini, kita teruskan kasusnya ke jalur hukum," ucapnya.
Usai peristiwa itu, kediaman terduga pelaku berinisial MJ digeruduk kurir toko online dan ekspedisi.
Dalam penggerudukan tersebut, terduga pelaku bisa diselamatkan oleh anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Metro Barat yang datang ke rumah MJ.
Petugas lantas membawa MJ ke Markas Polsek Metro Barat.
Baca juga: Siswa MTs Tewas Setelah Dipukuli dengan Kayu oleh Pria Dewasa Saat Main Ponsel di Bawah Pohon
Pemukulan terjadi di seberang Rumah Sakit Muhammadiyah Metro, Bedeng 16C, Kota Metro.
Galuh menuturkan, terduga pelaku pemukulan kurir Shopee bukanlah pemesan, melainkan temannya.
"Pelaku ini bukan yang memesan barang, Mas, pelaku ini teman si pemesan," ucapnya.
Peristiwa itu berawal ketika teman MJ memesan sebuah barang dengan pembayaran sistem cash on delivery (COD) di aplikasi Shopee.
Sewaktu paket itu sampai di dropship Kota Metro, korbanlah yang bertugas mengantarkannya ke pemesan.
Ketika diantarkan pertama kali, pemesan tidak ada di rumah. Lalu, sore hari, barang kembali gagal kirim.
Pemesan sempat meminta agar barang diantarkan keesokan harinya. Namun, korban menjelaskan bahwa bila barang tidak dibayar hari itu, maka akan diretur ke toko.
Galuh menerangkan, dalam sistem COD, jika barang sudah tiga kali diantar tapi gagal, maka harus diretur ke toko.
Saat terakhir dihubungi, korban dan pemesan sepakat bertemu di depan RS Muhammadiyah Metro. Kala itu, pemesan sudah menunggu bersama pelaku.
Menurut Galuh, paket sebenarnya sudah dibayar oleh pemesan sebesar Rp 95.000. Namun, entah kenapa tiba-tiba pelaku naik pitam lalu memukuli korban.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kota Metro AKP Firmansyah menyampaikan, pihaknya masih berkoordinasi dengan Polsek Metro Barat terkait kasus tersebut.
Baca juga: Siswa SD di Binjai Meninggal Diduga akibat Dikeroyok Teman Sekolah, Ibu Korban Menuntut Keadilan
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.