Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Pecah di Universitas Pattimura, Belasan Mahasiswa Terluka

Kompas.com - 16/06/2022, 18:30 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Tawuran antarmahasiswa pecah di kampus Universitas Pattimura, Ambon, di kawasan Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, Kamis (16/6/2022).

Aksi tawuran itu melibatkan mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan mahasiswa Fakultas Teknik.

Kedua kelompok mahasiswa itu terlibat saling serang dengan menggunakan batu dan juga kayu di lingkungan kampus sejak pagi hingga siang hari. Mereka ikut membunyikan tiang listrik yang ada di dalam kampus.

Akibat insiden itu, belasan mahasiswa dari kedua kubu terluka karena terkena lemparan batu hingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Alasan Bapak di Ambon Perkosa 5 Anak dan 2 Cucunya, Ingin Para Korban Tak Kesakitan Saat Menikah

“Tidak tahu apa masalahnya, tapi kemarin itu mereka juga terlibat saling serang,” kata Rafael salah satu mahasiswa yang ikut menyaksikan tawuran tersebut kepada Kompas.com, Kamis.

Dia menyebut ada belasan korban luka dari kedua belah pihak dan sebagian korban luka dilarikan ke rumah sakit.

“Saya lihat ada beberapa yang terluka, tapi saya dapat informasi tadi itu ada 17 mahasiswa kedua kelompok yang terluka,” katanya.

Hingga kini belum diketahui pasti penyebab aksi tawuran tersebut bisa terjadi. Namun sehari sebelumnya, kedua kelompk mahasiswa ini juga sempat terlibat aksi yang sama di lingkungan kampus tersebut.

Selain korban luka dari kedua kelompok  mahasiswa, aksi tawuran itu juga ikut menyebabkan kaca di beberapa bangunan yang ada di kampus itu pecah.

Baca juga: Darurat Sampah di Ambon, Volume Capai 220 Ton Per Hari, Butuh Pengelolaan

Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, Yusuf Madubun mengungkapkan, insiden itu menyebabkan sejumlah mahasiswa terluka karena lemparan batu.

Ia pun meminta pimpinan kedua fakultas untuk mengurus para mahasiswanya yang menjadi korban luka dalam tawuran tersebut.

“Saya sudah minta pimpinan fakultas kalau bisa mungkin dari sisi pembiayaannya bisa ditangani oleh fakultas,” katanya.

Terkait insiden itu, ia meminta mahasiswa agar jangan lagi terprovokasi dan menahan diri agar tidak ada lagi tawuran susulan.

Baca juga: Jual Akun Game Online Palsu, Pelajar di Ambon Dilaporkan ke Polisi

Selain itu juga meminta mahasiswa agar tidak menyebar foto dan video tawuran dengan narasi yang dapat memicu ketersinggungan.

“Jangan lagi mau terprovokasi dengan keadaan, gunakan media sosial dengan bijak, jangan menyebarkan video-video kekerasan,” ucapnya.

Aksi tawuran antardua kepompok mahasiswa itu baru berhasil dilerai setelah beberapa jam aparat kepolisian dari Polresta Pulau Ambon dan Polsek Teluk Ambon berusaha menghalau kedua kelompok mahasiswa yang terlibat saling serang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan karena Riwayat Penyakit

Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan karena Riwayat Penyakit

Regional
Kapolda Papua Sebut Siap Maju Pilkada 2024

Kapolda Papua Sebut Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Sudah Bekerja 7 Tahun, PNS Pakai Ijazah Palsu di Sumut Rugikan Negara Rp 278,2 Juta

Sudah Bekerja 7 Tahun, PNS Pakai Ijazah Palsu di Sumut Rugikan Negara Rp 278,2 Juta

Regional
2 Ruko di Bengkalis Riau Terbakar, 4 Orang Tewas

2 Ruko di Bengkalis Riau Terbakar, 4 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Muncul River Tubing di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Muncul River Tubing di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Desa Nawakote Dilanda Hujan Abu

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Desa Nawakote Dilanda Hujan Abu

Regional
Bocah SD di Grobogan Jadi Korban Asusila Ayah Angkat, Hamil 8 Bulan

Bocah SD di Grobogan Jadi Korban Asusila Ayah Angkat, Hamil 8 Bulan

Regional
Ngesti Kembalikan Formulir Pilkada Kabupaten Semarang di Gerindra, Sinyal Koalisi dengan PDI-P Menguat

Ngesti Kembalikan Formulir Pilkada Kabupaten Semarang di Gerindra, Sinyal Koalisi dengan PDI-P Menguat

Regional
Diisukan Pakai Bumbu Ganja, Pemilik Mi Racing Bardi Buka Suara

Diisukan Pakai Bumbu Ganja, Pemilik Mi Racing Bardi Buka Suara

Regional
Ditargetkan Jadi Daerah Penyangga Pangan IKN, Kalsel Jamin Ketersediaan Pupuk

Ditargetkan Jadi Daerah Penyangga Pangan IKN, Kalsel Jamin Ketersediaan Pupuk

Regional
Bupati Halmahera Utara Kejar dan Bubarkan Demonstran Pakai Parang

Bupati Halmahera Utara Kejar dan Bubarkan Demonstran Pakai Parang

Regional
Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com