WONOGIRI, KOMPAS.com-Sunaryo (47) warga Kelurahan Jatipurno, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dilaporkan menghilang sejak Rabu (27/5/2022) usai salat tarawih.
Pria yang memiliki bisnis jual beli kendaraan itu menghilang setelah mengembalikan mobil yang digadaikan orang di Desa Semagar, Kecamatan Girimarto.
Kisah hilangnya Sunaryo menjadi viral setelah keluarga mengunggahnya di media sosial tiga hari yang lalu.
Baca juga: Longboat dan Tongkang Tabrakan di Sungai Kapuas, Seorang Awak Kapal Hilang
Dalam unggahan akun Twitter @Justice4Sunaryo diunggah pernyataan istri korban yang meminta bantuan Presiden Jokowi, Kapolri, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo.
“Saya Supanti mohon bantuannya bapak Presiden Joko Widodo, Bapak Kapolri, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Bupati Wonogiri Joko Sutopo. Suami saya sudah hilang mohon kasus ini segera diselesaikan dan minta tolong,” ujar Supanti.
Salah satu keluarga Sunaryo, Andi Purnomo yang dihubungi Kompas.com, Jumat (10/6/2022) membenarkan bila keluarga sengaja mengunggah kisah hilangnya korban yang berujung ancaman dan permintaan uang hingga Rp 40 juta.
“Tanggal 3 Mei 2022 lalu ada pesan WA yang masuk ke nomer handphone keluarga isinya meminta uang tebusan Rp 40 juta bila ingin saudara kami Sunaryo selamat,” ujar Andi.
Baca juga: Motif Pasangan Kekasih Simpan 7 Janin di Kotak Makanan Terungkap, Dikuburkan di Kampung Usai Menikah
Pesan itu disertai ancaman jika melapor ke polisi, nyawa Sunaryo hilang. Ancaman juga ditujukan pada keluarga Sunaryo.
Mendapatkan pesan itu, keluarga membalas agar pengirim pesan mengirim foto atau bisa berkomunikasi langsung dengan Sunaryo saat itu.
Namun pengirim pesan tidak menuruti permintaan keluarga lantaran berada di lokasi yang berbeda dengan Sunaryo.
Sehari kemudian, keluarga Sunaryo mendapatkan pesan SMS dari nomor korban yang intinya meminta agar keluarga tak melibatkan polisi.
Bahkan pengirim pesan mengancam keselamatan keluarga korban bila nekat melaporkan polisi.
Anehnya, kata Andi, pesan itu dikirim dari nomor handphone Sunaryo yang sudah menghilang satu bulan lebih dari rumah.
Baca juga: Diduga Berselingkuh Sampai Punya Anak, 2 ASN Gunungkidul Menunggu Sanksi Bupati
Khawatir terjadi sesuatu, keluarga memutuskan melaporkan kasus itu ke Polres Wonogiri pada hari yang sama.
Hanya saja, sejak dilaporkan, keluarga sama sekali belum diperiksa untuk diambil keterangannya di Polres Wonogiri.