Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngebut dan Terpengaruh Miras, Pemotor di Sitaro Tewas Terperosok ke Selokan Sedalam 1,5 Meter

Kompas.com - 24/05/2022, 19:57 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Seorang pengendara sepeda motor bernama Harmut (62), warga Balehumara, Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandag Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut), tewas setelah terperosok ke selokan sedalam 1,5 meter.

Kecelakaan lalu lintas tunggal ini terjadi di jalan pesisir Pantai Bahoi, Lingkungan I, Tagulandang, Sitaro, pada Senin (23/5/2022).

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Kepulauan Sitaro AKP Hibor Tandea mengatakan, kejadian sekitar pukul 17.00 WITA.

"Korban seorang pria bernama Harmut (62), warga Balehumara, Tagulandang," ujarnya, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Arfandi Tewas Setelah Ditangkap, 6 Anggota Polrestabes Makassar Dicopot

Hibor menjelaskan, korban mengendarai sepeda motor Yamaha Mio dan melaju dengan kecepatan tinggi dari arah pelabuhan menuju Balehumara.

"Saat di pertigaan, korban kehilangan kendali. Korban bersama sepeda motornya lalu terperosok ke selokan sedalam kurang lebih 1,5 meter," jelasnya.

Baca juga: Liburan di Jogja, Pemuda asal Kendari Ditemukan Tewas Tenggelam di Embung UII

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tagulandang tapi meninggal dunia sekitar pukul 18.45 WITA.

 

"Diduga korban dalam pengaruh minuman keras, sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraan," ujarnya.

"Lakalantas tunggal tersebut dalam penanganan lebih lanjut oleh pihak kepolisian," sambung Hibor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com