Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Anggota Taruna Akmil di Bali, Seorang Pria di Sikka Ditangkap

Kompas.com - 13/05/2022, 20:53 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial MCP (22), warga Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, ditangkap anggota Kodim 1603/Sikka, NTT, pada Jumat (13/5/2022).

Ia ditangkap lantaran mengaku sebagai anggota Taruna Akademi Militer (Akmil) di salah satu Batalyon di Denpasar, Bali.

MCP mengaku akan membina dan membantu penyelesaian berkas administrasi para calon untuk menjadi anggota TNI-AD.

Baca juga: Terduga Pelaku Penikaman Seorang Warga Sikka Ditangkap, Terancam 15 Tahun Penjara

Pasi Intel Kodim 1603/Sikka Kapten Infanteri Ida Bagus Wiryawan mengatakan, pelaku ditangkap di rumah salah satu korban di Desa Namangkewa, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka.

"Tadi pagi sekitar pukul 09.00 Wita, pelaku ditangkap di rumah korban LRDGK (17)," ujar Wiryawan dalam keterangan tertulis, Jumat malam.

Wiryawan menuturkan, penangkapan itu bermula ketika pelaku mendatangi rumah korban untuk mengurus berkas administrasi.

Saat itu ayah korban, Mikhael Koda Kein (52) dan seorang anggota Brimob sedang berada di rumah.

Baca juga: Tipu Puluhan Wanita, Pria Ini Bawa Kabur Rp 300 Juta, Modus Dijanjikan Pekerjaan di Bandara

Keduanya merasa curiga terhadap pelaku karena mengaku sebagai anggota Taruna Akmil yang bertugas di salah satu Batalyon di Denpasar, Bali.

"Setelah menjalin komunikasi dan dicurigai, sesaat kemudian pelaku langsung diringkus dan diamankan oleh anggota Brimob dan langsung dibawa di Mako Polsek Kewapante guna diambil keterangan dan pemeriksaan," jelasnya.

Wiryawan melanjutkan, sekitar 13.30 Wita, ia bersama tiga anggota Unit Inteldim 1603/Sikka mendatangi Polsek Kewapante, Sikka dan membawa pelaku serta korban menuju Makodim Sikka untuk diambil keterangan.

Baca juga: Warga di Ende NTT Bawa Jenazah ke Polsek, Kecewa karena Lamban Tangani Kasus

Berakhir damai

Setelah diperiksa, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya. Pihaknya memfasilitasi proses penyelesaian antara pihak korban dan pelaku.

Pelaku kemudian membuat surat perjanjian perdamaian dan tidak mengulangi perbuatannya, apalagi telah mencemarkan nama institusi TNI AD dengan modus penipuan terhadap masyarakat.

"Jika terjadi kembali maka akan diserahkan dan berurusan dengan pihak keamanan khususnya yang berwenang dalam hal ini pihak kepolisian," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com