Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Gunung Awu di Sangihe Naik Jadi Siaga, Radius Zona Bahaya 3,5 Km

Kompas.com - 12/05/2022, 09:35 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com- Status aktivitas Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, naik dari level II atau waspada menjadi level III atau siaga.

"Peningkatan status aktivitas Gunung Awu dari level II (waspada) ke level III (siaga) terhitung mulai tanggal 11 Mei 2022 pukul 24.00 Wita. Rekomendasi zona bahaya adalah radius 3,5 Kilometer (Km) dari kawah Gunung Awu," kata Subkoordinator Mitigasi Gunungapi Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana, dalam keterangan tertulis, Kamis (12/5/2022).

Devy menjelaskan, berdasarkan pengamatan instrumental, jenis gempa yang terekam pada periode 1 Januari hingga 10 Mei 2022 terdiri dari vulkanik dangkal, vulkanik dalam, tektonik lokal, dan tektonik jauh.

Baca juga: Status Gunung Awu di Sangihe Naik Jadi Waspada, Warga Dilarang Beraktivitas dalam Radius 1 Km dari Puncak

Selama tingkat aktivitas level II, rata-rata kejadian jumlah gempa vulkanik dangkal adalah delapan kejadian per hari dan gempa vulkanik dalam lima kejadian per hari.

Pada 9 Mei 2022 terjadi kenaikan jumlah gempa vulkanik yang signifikan, yaitu 88 kali gempa vulkanik dangkal dan 147 kali gempa vulkanik dalam.

"Pada 10 Mei 2022 kenaikan jumlah gempa vulkanik semakin signifikan, yaitu 90 kali gempa vulkanik dangkal dan 203 kali gempa vulkanik dalam," jelasnya.

Ia menambahkan, berdasarkan evaluasi dan rekomendasi, pengamatan visual menunjukkan sedikit gejala perubahan berupa kemunculan asap dari kubah.

Selain itu adanya kenaikan jumlah gempa-gempa vulkanik yang sangat signifikan, mengindikasikan saat ini sedang terjadi proses peretakan batuan di bawah tubuh Gunung Awu yang diikuti dengan pergerakan fluida (gas, cairan, padatan batuan) ke permukaan yang lebih dangkal.

Baca juga: BMKG: Gempa di Larantuka NTT Tak Terkait Aktivitas Gunung Semeru dan Gunung Awu

Nilai Real-time Seismic Amplitude Measurement (RSAM) sebagai implikasi energi gempa menunjukkan peningkatan drastis pada periode 9 dan 10 Mei, berkaitan dengan kenaikan jumlah gempa-gempa vulkanik.

"Mengingat karakteristik erupsi Gunung Awu, potensi ancaman bahaya, hasil pemantauan kegempaan, serta antisipasi untuk gejala peningkatan menuju erupsi, maka tingkat aktivitas Gunung Awu dinaikkan dari level II menjadi level III terhitung sejak tanggal 11 Mei 2022 pukul 24.00 Wita," tambahnya.

Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Awu pada level III, pihaknya telah mengeluarkan rekomendasi.

"Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 3,5 kilometer dari kawah puncak Gunung Awu," imbaunya.

Kemudian, masyarakat di sekitar Gunung Awu diharap tetap tenang, tidak terpancing isu-isu mengenai aktivitas Gunung Awu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

 

"Masyarakat harap mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat," katanya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi berkoordinasi dengan BNPB, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam upaya mitigasi Gunung Awu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Regional
Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Regional
Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Regional
Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Regional
Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com