Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17.000 Wisatawan Tumplak di Lembang, Polisi Berlakukan Rekayasa "One Way" 8 Kali

Kompas.com - 03/05/2022, 11:58 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Arus kendaraan di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), meningkat pada H+1 Lebaran, pada Selasa (3/5/2022).

Polisi sedikitnya sudah melakukan rekayasa one way sebanyak 8 kali.

Rekayasa tersebut dilakukan setelah ada antrean kendaraan mengular dengan ekor sampai batas kota.

"Untuk hari ini dari pukul 08.00 sudah 8 kali melakukan one way dari bawah ke atas (Kota Bandung-Lembang), ini kami fokuskan untuk pengunjung yang akan ke Lembang," kata Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Sudirianto, Selasa.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Wisatawan, Bupati Bandung Siapkan Rest Area di Ciparay dan Pangalengan

Polisi mencatat, jumlah kendaraan yang masuk ke kawasan obyek wisata Lembang mencapai 17.000 dan yang keluar sebanyak 15.000 kendaraan.

"Ini artinya dari kemarin memang ada sisa wisatawan yang menginap di Lembang, kemudian untuk hari ini kami melakukan cara berindak (CB) one way," sebut Sudirianto.

Dari pantauan di lokasi, antrean kendaraan wisata yang masuk ke kawasan Lembang didominasi oleh kendaraan dari Jakarta.

Beberapa kendaraan luar daerah lainnya juga turut meramaikan kepadatan arus lalu lintas.

Sudirianto menyampaikan, rekayasa one way tersebut perlu diterapkan karena pada H+1 Lebaran ini ada peningkatan volume kendaraan 20 hingga 30 persen jika dibandingkan saat hari H Lebaran.

Baca juga: Antisipasi Kemacetan Libur Lebaran, Jalur Lembang KBB Akan Dibuka Tutup

Peningkatan volume kendaraan tersebut diprediksi akan terus terjadi karena pasti banyak wisatawan luar daerah maupun lokal yang nantinya bakal berwisata ke kawasan obyek wisata Lembang.

"Ini peningkatan kendaraan diperkirakan akan terus berlanjut sampai hari Minggu karena kami ketahui bahwa libur Lebaran sampai tanggal 9 Mei," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com