Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Driver Ojol Semarang yang Kehilangan Tabungan Rp 65 Juta karena Ditipu Ternyata Korban PHK

Kompas.com - 26/04/2022, 15:21 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Driver ojek online (ojol) Kota Semarang, Jawa Tengah, Irwanuari Kiswanto masih tak percaya jika uang yang dia kumpulkan selama bertahun-tahun hilang.

Uang sebanyak Rp 65 juta yang akan digunakan membangun rumah sederhana untuk keluarga kecilnya itu hilang. Dia adalah korban dugaan penipuan secara digital.

Sebelum bekerja sebagai driver ojol, Irwan bekerja sebagai buruh pabrik serabutan sekitar dua tahun yang lalu. Namun, dia terkena badai PHK karena pandemi 2020 lalu.

Baca juga: Viral Driver Ojol di Semarang Diremehkan Polisi Saat Lapor Kehilangan Uang, Ini Penjelasan Polisi

Keinginan membangun rumah untuk keluarga sudah dia impikan sejak masih jadi karyawan pabrik.

Untuk mengumpulkan uang sebanyak itu, Irwan butuh perjuangan ekstra keras. Bahkan, dia rela berhemat agar uang tabungan untuk membangun rumah cepat terkumpul.

Tak jarang, dia hanya makan roti untuk bekal makan siang selama dia menjadi ojol. Dalam sehari sebisa mungkin bisa menabung Rp 100.000 dari penghasilan ojol.

"Kalau ditotal dari masih bekerja jadi pabrik sampai jadi ojol itu sudah menabung selama 7 tahun," katanya saat dihubungi, Selasa (26/4/2022.

Sebenarnya uang yang berhasil dia kumpulkan hanya Rp 36 juta. Selebihnya, untuk modal pembangunan rumah dia pinjam uang ke bank sebanyak Rp 31 juta.

"Kebetulan istri saya juga ada usaha kecil-kecilan, jadi saya pinjam melalui kredit usaha rakyat," imbuhnya.

Baca juga: Uang Rp 65 Juta Hasil 7 Tahun Menabung Hilang Setelah Jadi Korban Penipuan, Driver Ojol: Cita-cita Membangun Rumah Gagal

Namun, saat ini impian Irwan hampir pupus. Rumah dan tempat jualan istrinya terancam tak akan tercapai karena kasus dugaan penipuan yang dialaminya.

Hal itu, membuat uang tabungannya sebanyak Rp 36 juta dan uang pinjaman dari bankRp 32 juta itu benar-benar raib.

Sampai saat ini dia belum berani keluar rumah untuk bekerja menjadi ojol. Setiap keuar rumah kepala mendadak menjadi pusing karena mengingat uang hasil tabungannya yang hilang.

"Kalau saya bengong di rumah alhamdulillah keluarga juga banyak yang hibur," ucapnya.

Karena masih trauma, tak berani pergi ke masjid. Padahal sebelumnya Irwan merupakan muadzin di masjid yang berada di rumahnya.

Baca juga: Mengaku Dihipnotis Lewat Telepon, Driver Ojol Kehilangan Rp 65 Juta, Ahli: Beri Ruang untuk Kesadaran

"Kemarin sampai pihak masjid datang ke rumah untuk memberi dukungan," imbuhnya.

Pada Selasa (19/4) lalu, saat Iswanuri tengah menarik penumpang mendapatkan telepon dari seorang yang mengaku sebagai pegawai Bank BRI.

Penipuan yang menimpa Irwanuri menjadi perbincangan publik setelah diangkat oleh akun media sosial Instagram. Dalam unggahan tersebut, Irwanuri tak dapat membendung air matanya.

Hampir sepekan berlalu, uang Irwanuri belum kembali. Irwanuri mengatakan pihak bank penyimpan uangnya terus bekerja membantu dirinya merealisasikan mimpinya satu bangunan rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com