Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Temukan Daging Gelonggong, Hasil Pemotongan RPH Salatiga Lebih Kisat

Kompas.com - 20/04/2022, 20:03 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Tim gabungan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Salatiga, Satpol PP, bersama TNI-Polri melakukan razia kelayakan daging konsumsi yang dijual di Pasar Raya Kota Salatiga.

Kepala Dispangtan Kota Salatiga Henni Mulyani mengatakan, dari hasil razia tersebut, seluruh daging yang dijual dinyatakan layak konsumsi.

Baca juga: Marak Saat Ramadhan, Ini Cara Membedakan Daging Sapi Gelonggongan

"Alhamdulillah, semua masih dalam batas toleransi. Kebanggaan kami, daging hasil pemotongan di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Salatiga lebih kisat dibanding rumah potong yang lain," jelasnya, Rabu (20/4/2022).

Henni mengungkapkan razia ini sifatnya edukasi kepada penjual dan pembeli, untuk menjaga kenyamanan saat bertransaksi. "Jadi tidak ada yang merasa dirugikan, daging layak dikonsumsi sehingga secara kesehatan juga baik," paparnya.

Dikatakan, toleransi kandungan kadar air untuk daging sekira 70 sampai 80 persen dan ayam 75 sampai 85 persen. "Berikutnya nanti kami akan sidak dini hari untuk melakukan pengawasan ke pedagang secara langsung," ungkapnya.

Menurut Henni, intensitas pengawasan terhadap penjualan daging memang ditingkatkan karena konsumsi masyarakat meningkat menjelang lebaran.

"Jadi langkah yang dilakukan ini semata untuk melindungi konsumen dan juga pedagang agar menjual sesuai ketentuan, tidak mencari keuntungan dengan cara yang tidak baik," paparnya.

Kepala Satpol PP Joko Haryono menuturkan, kegiatan dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat menjelang lebaran.

“Sekaligus sosialisasi kepada masyarakat bahwa Salatiga sudah bebas dari daging gelonggongan. Jika ada yang menjual daging gelonggongan tentu akan disita,” tuturnya.

Baca juga: Hindari Pilih Daging Sapi Gelonggongan Jelang Ramadhan, Ini Tipsnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com