Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Demo 11 April, Polisi Tak Bawa Senjata Api dan Akan Bersikap Humanis

Kompas.com - 10/04/2022, 19:47 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Demo 11 April 2022 tak hanya digelar di Jakarta. Demonstrasi juga bakal diadakan di berbagai daerah, di antaranya di wilayah Banten, Jawa Barat (Jabar), dan Jawa Tengah (Jateng).

Untuk mengawal demo, kepolisian daerah (polda) di tiga wilayah tersebut telah menginstruksikan personelnya untuk tak membawa senjata api dan mengedepankan sikap humanis.

Direktur Samapta Polda Banten Kombes Murwoto mengatakan, sebanyak 400 personel Polda Banten bakal diterjunkan di sejumlah titik.

Ia memastikan, anggota kepolisian yang mengamankan demo 11 April dipastikan tidak membawa senjata api.

"Personel tidak membawa senjata api dan amunisi tajam dalam pengamanan, sesuaikan dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) dan tetap dengan pendekatan humanis," ujarnya keterangan tertulis, Minggu (10/4/2022).

Murwoto menambahkan, Polda Banten akan menambah jumlah polisi wanita (polwan) sebagai tim negosiator dalam aksi Senin (11/4/2022).

"Tim negosiator akan ditambah perkuatannya dari Polwan Satker lainnya, tim nego menjadi formasi awal yang bertemu massa, agar komunikatif dan menguasai keterampilan dalam bernegosiasi dengan massa aksi," ucapnya.

Baca juga: Antisipasi Pergerakan Mahasiswa ke Jakarta Saat Demo 11 April, Polisi di Banten Tak Bawa Senjata Api

Larang anggota bawa senjata api dan tongkat

Jelang demo 11 April, Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Jabar mengadakan apel persiapan di halaman Kantor Ditpamobvit, Ujung Berung, Kota Bandung, Jabar.

Pemimpin apel, Wakapolda Jabar Brigjen Pol Bariza Zulfi, menuturkan, anggota yang mengamankan unjuk rasa mahasiswa di Jabar tidak diperbolehkan membawa senjata api maupun tongkat.

"Bagi anggota yang membawa senjata, simpan saja di rumah di tempat yang benar-benar aman," ungkapnya, Minggu.

Bariza juga meminta anggotanya untuk bersikap persuasif dan menganggap peserta aksi sebagai anak, adik-adik, hingga penerus bangsa.

"Karena besok kegiatan adik-adik mahasiswa, mereka penerus bangsa, menunjukkan bahwa kita akan melayani dan mengamankan mereka, yang penting tidak ada pihak lain yang menyusup. Oleh karena itu, tidak perlu kita menggunakan tongkat-tongkat untuk melaksanakan pengamanan. Kita layani dan amankan sebagai anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa," paparnya.

Baca juga: Jelang Aksi Demo Mahasiswa 11 April, Wakapolda Jabar: Anggota yang Bawa Senjata, Simpan Saja di Rumah...

 

Polisi imbau peserta demo 11 April hormati bulan Ramadhan

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Senada, Polda Jateng juga bakal mengedepankan sikap humanis saat mengamankan demo 11 April.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.

"Polda Jateng akan mengamankan secara soft dan humanis. Untuk itu kami mohon kerjasama para peserta untuk tertib, tidak anarkis," terangnya, Minggu, dikutip dari Tribunnews.

Iqbal menjelaskan, Polda Jateng telah menyiapkan petugas dari berbagai fungsi kepolisian serta tim negosiator dari unsur polwan saat mengawal unjuk rasa.

Di samping itu, Iqbal mengimbau para peserta demo 11 April agar tetap mematuhi aturan hukum, bersikap tertib, dan menghormati Ramadhan sebagai bulan ibadah.

"Apalagi sore hari sekitar jam 17.30 saat ini warga sudah memasuki masa persiapan buka puasa dan ibadah shalat Maghrib. Kami harap peserta menyampaikan aspirasi secara tertib dan santun serta tidak anarkis. Hal yang terpenting, peserta agar menghormati masyarakat lain yang melaksanakan aktivitas dan ikut menjaga kekhusyukan bulan Ramadhan," tandasnya.

Baca juga: Kawal Demo Mahasiswa 11 April di NTB, Polisi Dilarang Bawa Senjata Api

Menko Polhukam: tidak boleh ada kekerasan...

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan, pemerintah sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mengamankan rencana demo 11 April.

Mahfud meminta aparat keamanan tak membawa peluru tajam dan tidak melakukan kekerasan saat mengamankan aksi.

"Tidak boleh ada kekerasan, tidak membawa peluru tajam, juga jangan sampai terpancing oleh provokasi," sebut Mahfud.

Baca juga: Pegang Pernyataan Mahfud, BEM SI Minta Aparat Tak Represif terhadap Peserta Demo 11 April

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho; Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: I Kadek Wira Aditya), Tribunnews.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com