Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kemegahan Al Quran Terbesar Dunia di Palembang

Kompas.com - 10/04/2022, 16:24 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Wisata religi Al Quran Al Akbar menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi ketika sedang berada di Palembang, Sumatera Selatan.

Al Quran yang dinobatkan terbesar di dunia ini terletak di Jalan Mohammad Amin, Kecamatan Gandus Palembang.

Syarkoni, pemandu wisata Al Quran Al Akbar mengatakan, sebanyak 351 keping kayu tembesu berukuran panjang 177 cm dan lebar 140 cm dipahat menjadi 30 juz Al Quran.

Baca juga: Catat, Ini 24 Hidangan Takjil dan Camilan Khas Jabar yang Patut Dicoba saat Ramadhan

 

Proses pengerjaannya memakan waktu lebih dari tujuh tahun oleh 50 orang. Terdiri dari tim penulisan sampai pengukiran.

"Dana yang dikeluarkan dalam satu keping ini sekitar Rp 40 juta. Untuk total seluruhnya mencapai Rp 1,2 miliar,” kata Syarkoni, Minggu (10/4/2022).

Menurut Syarkoni, Al Quran Al Akbar pertama kali dibuka sebagai wisata religi di Palembang pada 30 Januari 2012, setelah diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Semenjak dibuka sebagai wisata religi, banyak pengunjung mancanegara berkunjung ke museum ini untuk melihat langsung kemegahan bangunan Al Quran raksasa.

“Bahkan wisatawan dari negara Eropa dan China juga pernah berkunjung ke sini untuk melihat,” ujar Syarkoni.

Setiap keping Al Aquran ini diukir menggunakan tinta emas dan warna hitam. Penggunaan dua warna itu mengikuti ciri khas kain Songket asal Palembang.

“Di ukiran pinggir Al Quran juga menggunakan ukiran khas Sriwijaya, karena ini menjadi ciri khas kita,” jelasnya.

Selama Ramadhan, tingkat kunjungan wisatawan sekitar 100 orang. Namun pada Idul Fitri, para wisatawan yang hadir lebih dari 1.000 pengunjung.

Baca juga: Lapas Balikpapan Aktifkan Satu Blok Hunian Dikhususkan untuk Penghafal Al Quran

Untuk datang ke sini, tiket yang dikenakan cukup murah. Orang dewasa dikenakan Rp 20.000 dan anak-abak Rp 15.000.

“Tapi selama berkunjung para wisatawan diwajibkan mengikuti prokes karena masih dalam masa pandemi. Jika di dalam museum penuh, maka wisatawan harus mengatre lebih dulu,” kata Syarkoni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com