Kepanasan di Pesawat Selama 45 Menit Medan-Aceh Utara, Ganjar: seperti Sauna...

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menceritakan pengalamannya saat kepanasan di pesawat Wings Air dalam perjalannya dari Bandara Kuala Namu, Medan ke Bandara Sultan Malikussaleh, Aceh Utara, Sabtu (9/4/2022).

Ganjar datang ke Lhokseumawe untuk melantik Prof Herman Fithra menjadi Ketua Korps Alumni Gajah Mada (Kagama) Lhokseumawe Raya, yang juga dikukuhkan menjadi guru besar bidang transportasi di Lhokseumawe.

Ganjar datang bersama Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Panut Wulyono.

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Komplotan Pencuri di Tambang Freeport, Berawal Seorang Istri Pelaku Pamer Harta di TikTok

Ganjar mengatakan, selama penerbangan 45 menit, ia merasa seperti sedang berada di sauna.

Bahkan, Ganjar menyebut rektor Universitas Sumatera Utara (USU) yang tadinya gemuk, saat sampai badannya menjadi kurusan.

“Tadi Rektor USU (Muryanto Amin) agak gemukan. Karena sauna di pesawat, begitu sampai di sini, beliau agak kurusan,” kata Ganjar dalam pidatonya di GOR Universitas Malikussaleh, Aceh Utara.

Baca juga: Cerita Ganjar Pranowo Kepanasan di Pesawat Medan-Aceh Utara: Buka Jendela Saja Boleh?

AC pesawat mati, minta buka jendela

UNSPLASH/Nafis Al Sadnan Ilustrasi pesawat.

Kata Ganjar, dirinya kepanasan di pesawat karena air conditioner (AC)-nya mati.

“Tadi pesawat dari Medan ke sini full. Dan AC-nya mati. Saya protes ke pramugarinya. Lalu dijawab, maaf Pak, AC-nya mati. Innalilah," ujarnya.

Mengetahui itu, sambung Ganjar, ia lantas meminta tolong kepada pramugarinya untuk membuka jendela pesawat.

Namun, kata Ganjar, permintaannya tidak diperbolehkan sang pramugari.

“Mbak ini kan panas sekali. Buka jendela saja boleh. Ndak boleh pak, kata pramugarinya," ujar Ganjar disambut tawa pengunjung.

Baca juga: Penyesalan Bos yang Tembak Karyawannya hingga Tewas: Dia Anak Baik, dan Saya Tak Ada Niat Sama Sekali

(Penulis : Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor : Khairina)