Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus yang Terdampar di Sabu Raijua NTT Jenis Paus Sperma, Diduga Sudah Mati Seminggu

Kompas.com - 08/04/2022, 18:10 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Tim gabungan dari sejumlah instansi pemerintah berhasil mengindentifikasi paus yang terdampar di perairan Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tim gabungan itu terdiri dari Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sabu Raijua, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sabu Raijua, Dinas Pertanian Sabu Raijua (Dokter hewan), Camat Hawu Mehara, Polsek Hawu Mehara dan masyarakat Desa Wadu Maddi.

"Jenis paus yang terdampar adalah Paus Sperma, jenis kelamin betina," ujar Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi kepada Kompas.com, Jumat (8/4/2022) malam.

Baca juga: Bangkai Paus Sepanjang 12 Meter Terdampar di Sabu Raijua NTT, Warga Akan Gelar Ritual Adat

Dari pengukuran tubuh paus, lanjut Imam, panjang tubuhnya mencapai 12,65 meter, dengan lingkar dada 8,30 meter

"Menurut dokter hewan dari Dinas Pertanian, paus diduga sudah mati selama satu minggu. Untuk bobotnya perkiraannya sekitar 3 ton," kata Imam.

Imam menuturkan, paus itu pertama kali ditemukan oleh warga bernama Natam Rohi Rabe sekitar pukul 05.00 Wita subuh.

Kemudian, Natam melaporkan hal tersebut ke Kepala Desa Wadu Maddi. Informasi itu kemudian sampai pada grup media sosial pemerintah daerah Kabupaten Sabu Raijua.

Pemerintah setempat kemudian berkoordinasi dengan BKKPN Kupang untuk proses identifikasi dan pemakamannya.

"Saat ditemukan di Pantai Desa Wadu Maddi, kondisi paus itu berada di level 3-4, atau kondisi mati dan mulai membusuk," imbuhnya.

Baca juga: Seorang Ibu Hamil di Sabu Raijua Tersambar Petir, Bayi di Kandungan Meninggal

Rencana penanganan selanjutnya, kata Imam, akan dikubur di pantai dekat lokasi paus terdampar.

Camat Hawu Mehara, lanjut dia, telah meminta aparat desa setempat terkait lokasi penguburan.

Alat berat dari Dinas Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat telah didatangkan dari Pelabuhan Seba untuk membantu proses penguburan.

"Kondisi saat ini, paus diikat karena air bergerak pasang agar posisi paus tidak pindah. Tim menunggu kedatangan alat berat di lokasi sambil memberikan sosialisasi bahaya dan larangan pengambilan biota laut terdampar," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Wadumaddi, Kabupaten Sabu Raijua, NTT, menemukan seekor paus mati terdampar di perairan setempat.

Kondisi saat ditemukan sudah mulai membusuk, mengeluarkan bau dan diperkirakan sudah seminggu terdampar baru ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com