Kendati Meyda sudah ditemukan, tapi sampai saat ini guru pencak silat yang diduga melarikan remaja itu dari rumah tak kunjung diketahui keberadaannya.
Meski hampir setahun dilaporkan, polisi sama sekali belum mengendus keberadaan guru pencak silat Meyda.
Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Supardi yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (4/4/2022) terkait keberadaan pria yang menjadi guru pencak silat Meyda mengaku belum mengetahuinya.
“Masih didalami,” jawab Supardi lewat pesan singkat.
Baca juga: Kisah Suami di Klaten Sayembara Mencari Istri yang Hilang, 6 Bulan Baru Ditemukan
Ditanya apakah polisi sudah mendeteksi keberadaan guru pencak silat yang diduga terkait hilangnya Meyda dari rumah, Supardi tidak menjawabnya.
Senada dengan Supardi, Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto yang dikonfirmasi Kompas.com terpisah juga tidak menjawab terkait perkembangan pencarian guru silat Meyda setelah remaja itu ditemukan pekan lalu.
Kompas.com sudah mengirimkan pesan konfirmasi itu sejak Senin (4/4/2022) pukul 10.55. Namun hingga pukul 22.45 WIB, Dydit belum merespon pertanyaan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Gatot Subroto (42), warga Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah membuat sayembera berhadiah Rp 5 juta bagi yang dapat menemukan anak perempuanya, Mayda Tiara Kusuma Wardani (16) yang hilang hampir setahun yang lalu.
Terlebih, kasus anaknya yang masih duduk di bangku SMA kelas IX itu sudah dilaporkan ke aparat polsek setempat pertengahan Mei 2021.
Gatot yang dihubungi Kompas.com, Senin (21/3/2022) membenarkan membuat sayembara untuk mencari anaknya yang hilang hampir setahun yang lalu.
Ia pun rela menjual sepeda motornya untuk membayar hadiah sayembara bagi yang menemukan anaknya. Sayembara itu diunggah di aneka media sosial tiga hari yang lalu.
Baca juga: Suami Sempat Bikin Sayembara, Istri di Klaten Akhirnya Ditemukan Setelah 6 Bulan Menghilang
Hanya saja, postingan itu dihapus lantaran ada tekanan dari beberapa pihak yang tersinggung dengan sayembara tersebut.
“Saya posting di berbagai media sosial. Kemudian ada yang marah-marah kepada saya. Kemudian saya hapus juga,” kata Gatot.