WONOGIRI, KOMPAS,com- Setelah menghilang hampir setahun, Meyda (16), remaja asal Dusun Wates, Desa Jatinom, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri akhirnya ditemukan pada Kamis (31/3/2022).
Remaja itu ditemukan di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Klaten.
Gatot Subroto, ayah kandung Meyda yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (4/4/2022) membenarkan ditemukannya putri sulungnya itu.
Meyda diantar anggota Polsek Sidoharjo ke rumahnya, Jumat (1/4/2022) pagi.
“Alhamdulillah anak saya sudah ketemu. Kondisinya sehat. Menjelang subuh itu anak saya diantar polisi ke rumah,” kata Gatot.
Gatot menyatakan sejak ditemukan, Meyda masih trauma. Anak sulunya itu masih enggan bicara terkait apa saja yang menimpa dirinya selama menghilang dari rumah.
“Anaknya belum mau omong. Kalau hanya omong biasa sudah mau. Tetapi kalau omong (kasusnya) belum mau bicara,” jelas Gatot.
Lantaran Meyda masih enggan bercerita, Gatot belum mengetahui sepak terjang anaknya selama hampir setahun menghilang.
Bahkan setelah empat hari ketemu, polisi baik dari Polsek Sidoharjo maupun Polres Wonogiri belum memanggil anaknya untuk diperiksa.
Hanya saja, sudah dua kali anaknya dipanggil Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Wonogiri.
Baca juga: Saldo Tabungan Nasabah Rp 297 Juta Hilang Sekejap, Kapolres Lumajang: Ini Kejahatan yang Merugikan
Ia menduga anaknya sudah menceritakan pengamalan baik buruknya selama menghilang hampir setahun dari rumah.
Gatot merasakan bahagia lantaran anaknya yang sudah dicarinya hampir setahun menghilang itu akhirnya ditemukan. Terlebih anaknya ditemukan dalam kondisi sehat.
Terkait laporan hilangnya Meyda diduga terkait dengan salah satu guru pencak silatnya, Gatot menyatakan hal itu menjadi urusan pihak kepolisian yang menangani kasusnya.
“Semuanya sudah saya pasrahkan kepada polisi untuk menanganinya,” tutur Gatot.
Setelah anaknya ditemukan, Gatot tidak pernah mendapatkan teror lagi dari orang tak dikenal.