Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Ibu-ibu di Bengkulu Akali Naiknya Harga Sembako saat Ramadhan

Kompas.com - 03/04/2022, 08:00 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok di awal Ramadhan membuat ibu-ibu di Bengkulu harus memutar otak.

Salah satu cara yang dilakukan untuk mengakali kenaikan harga sembako adalah dengan membeli bumbu racikan.

Bumbu racikan menjadi alternatif belanja murah ketimbang memilih belanja bumbu secara terpisah seperti cabai, bawang, kencur, dan lainnya.

Baca juga: Pantau Stok dan Harga Sembako, Bupati Sumenep: Jangan Sampai Jelang Puasa Harga Naik

Kondisi ini membuat antrean pembelian bumbu racik di Pasar Panorama, Kota Bengkulu pun mengular. 

Suara riuh kaum perempuan terdengar bersahutan. Mereka bertanya harga dan menyebutkan berbagai jenis masakan yang akan dibuat untuk menentukan bumbu racik apa yang dibutuhkan.

Misalnya seorang pembeli hendak memasak rendang. Mereka tinggal meminta pedagang bumbu racik untuk menyiapkan paket bumbu yang dipesan. 

"Harganya cukup terjangkau, misal untuk 1 kilogram daging untuk masak rendang bumbu racik seharga Rp 4.000. Harga itu masih bisa dinego mencapai Rp 3.000," ujar Ester, seorang ibu rumah tangga yang membeli bumbu racik, Sabtu (2/4/2022).

Baca juga: Emak-emak Demo Tuntut Harga Sembako Turun dengan Bawa Alat Masak

Ester menjelaskan, bumbu racik itu lengkap. Seperti cabai, pala, kencur, kunyit sudah disusun sesuai masakan apa yang diinginkan. Bumbu racik pilihan murah untuk resep masakan.

"Bayangkan kalau tidak ada bumbu racik kita harus membeli bahan-bahan secara terpisah tentu harganya akan lebih mahal. Maka pilihannya belanja bumbu racik jadi idola ibu-ibu," beber Ester.

Selain murah, bumbu racik memudahkan orang yang baru belajar memasak. Pembeli tinggal pesan apa yang diperlukan, penjual akan meraciknya. Harga satu paket rata-rata Rp 4.000.

Salah satu pedagang bumbu racik, Andi mengatakan, permintaan bumbu racik terus meningkat, terlebih memasuki bulan Ramadhan.

Dalam sehari, Roni bisa menjual 100 kilogram bumbu racik.

"Kebutuhan bumbu racik terus meningkat terlebih saat harga kebutuhan dapur juga naik. Bumbu racik lebih murah dan praktis," jelas Roni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com