SERANG, KOMPAS.com - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3), I Ketut Jayada mengatakan rencana normalisasi sungai Cibanten baru diusulkan ke Kementrian PUPR tahun ini.
Diketahui, Sungai Cibanten disebut menjadi penyebab banjir yang terjadi di Kota Serang pada awal bulan Maret 2022.
Sungai Cibanten yang melintas di pusat Kota Serang itu belum pernah dilakukan normalisisi sehingga terjadi penyempitan dan sedimentasi.
Baca juga: Wali Kota Serang Minta Normalisasi Sungai Cibanten, BBWSC3: Tertibkan Juga Bangunan di Badan Sungai
"Yang paling urgent yang memang harus dilakukan sekarang sesuai aspirasi wali kota yaitu normalisasi," ujar Ketut kepada wartawan di Serang, Rabu (23/3/2022)
Dijelaskan Ketut, keinginan Wali Kota Serang Syafrudin untuk dilakukan normalisasi itu baru diusulkan ke Kementrian PUPR.
Namun, lanjut dia, rencana penanggulangan banjir sudah diusulkan sejak tahun 2021 dan akan selesai detailed engineering design (DED) tahun ini.
"Kita baru design tahun ini, semoga tahun 2023 bisa mulai dikerjakan. Kalau normalisasi kita coba secepat mungkin tangani," kata Ketut.
Wali Kota Serang Syafrudin pada setiap kesempatan mendorong agar BBWSC3 yang mempunyai tanggung jawab untuk segera melakukan normalisasi Sungai Cibanten.
Baca juga: Banjir Serang, Wagub Banten: Butuh Sistem Peringatan Dini di Bendungan Sindangheula
"Saya berharap balai C3 untuk secepatnya, jadi grand desain boleh dibuat itu kan agak lama, saya minta normalisasi dulu jangan grand desain dulu," kata Syafrudin.
Syafrudin pun menegaskan akan membantu proses normasliasi dengan melakukan penertiban banguna liar yang ada di sepadan sungai
"Bisa diatur gampang itu (penertiban bangunan) mah, yang penting balai melangkah dulu," ujar Syafrudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.