Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-2 MotoGP Mandalika, 80 Anjing Liar di Area Sirkuit Ditangkapi

Kompas.com - 16/03/2022, 14:31 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Selama lebih dari sepekan, 80 ekor anjing liar ditangkap Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Nusa Tenggara Barat (BKSDA NTB) di area Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit.

Puluhan anjing tersebut ditangkap dan dievakuasi menuju dog shelter atau tempat penitipan anjing tak jauh dari kawasan Sirkuit Mandalika.

“Sejauh ini pihak kami sudah sudah menangkap anjing di kawasan sirkuit sebanyak 80 ekor,” kata Kepala BKSDA NTB Joko Iswanto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Momen Jelang MotoGP Mandalika, Fabio Quartararo Beli Kartu Perdana hingga Jokowi Lemes Batal Riding Bareng

Joko menuturkan, pihaknya hingga saat ini masih menyisir penangkapan anjing liar tersebut hingga H-2 perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 18 Maret mendatang.

"Sampai saat ini masih kita sisir untuk melakukan sterilisasi, terutama di ring 1 Sirkuit Mandalika, dan di depan paddock (tempat penyimpanan kendaraan)," kata Joko.

Dia menerangkan bahwa ada beberapa kendala yang dihadapi pihak BKSDA terkait penangkapan anjing liar tersebut. 

Di antaranya faktor cuaca alam yang sering hujan sehingga pihaknya kesulitan mencari. 

"Sering hujan di sana juga, membuat kita kesulitan menangkap anjing-anjing itu," kata Joko.

Selain itu, kendala yang dihadapi BKSDA yakni masih ada lubang atau pagar yang menganga akibat aktivitas pekerjaan sirkuit masih berlangsung.

"Kendala kita juga masih banyaknya lubang yang kebuka, jadi anjing ini masih bisa keluar masuk. Kita sudah sampaikan masukan ini kepada pihak penyelenggara," kata Joko.

Baca juga: 4 Lokasi Gerai Penukaran Tiket MotoGP Mandalika dan Rute Layanan Bus Gratis Menuju Sirkuit

Sementara itu, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association Priandhi Satria mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan PT ITDC dan BKSDA NTB untuk melakukan sterilisasi kawanan anjing liar di area Sirkuit Mandalika.

Priandhi menyampaikan, tempat sirkuit harus disterilkan agar tidak mengganggu jalannya balapan dengan kecepatan tinggi.

"Sedang ditindaklanjuti, apa pun binatangnya tentunya akan membahayakan kendaraan yang sedang melaju 300 kilometer per jam," kata Priandhi.

Selain sterilisasi anjing liar, lanjut dia, drone yang mengudara di atas sirkuit juga akan disterilkan. 

"Ya bukan hanya binatang, nanti di hari H pun kami tidak mengizinkan drone segala ya," tegas Priandhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com