Kapolsek menjelaskan, sebelum kejadian tersebut tepatnya sekitar pukul 24.00 Wita, bibi korban sempat melihat korban duduk di luar rumah dan melakukan video call dengan pacarnya.
Lantaran PG tak kunjung masuk ke dalam rumah dan merasa curiga, bibi korban lantas keluar dari rumah untuk mencari korban.
Ketika melihat ke arah kanan rumahnya tepatnya di pohon kayu jawa yang berjarak sekitar 20 meter, bibi korban melihat ada cahaya HP yang masih menyala.
Saat diperiksa, bibi korban terkejut melihat korban PG sudah dalam keadaan tergantung.
Baca juga: Hujan Deras 2 Hari, 768 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Sumbawa
"Melihat hal tersebut, kemudian paman korban beserta bibi korban mendekati korban dan langsung paman korban memeluk korban yang dalam kondisi tergantung dan langsung memotong tali nilon yang digunakan untuk menggantung diri, saat itu kondisi korban sudah dalam kondisi tidak bernapas dan badan sudah dalam kondisi dingin," ujar dia.
Kapolsek mengungkapkan, pihak keluarga korban sepenuhnya menerima atas musibah yang menimpa korban dan menolak untuk dilakukannya otopsi dengan membuat pernyataan penolakan otopsi.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 15 Maret 2022
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.