PADANG, KOMPAS.com - Gempa yang berpusat di Nias Selatan, Sumatera Utara pada Senin (14/3/2022) juga dirasakan di sejumlah wilayah di Sumatera Barat.
Gempa itu membuat warga di Kabupaten Pesisir Selatan terbangun dan berhamburan keluar rumah.
"Gempanya makin lama makin kuat. Awalnya tidak begitu kuat tapi lama-lama kuat dan terpaksa keluar rumah karena dinding sudah bergetar," kata Putri (24) kepada Kompas.com, Senin.
Putri mengaku getaran gempa cukup lama sehingga membuat lemari, meja dan benda lainnya bergetar.
Baca juga: Gempa Susulan M 6,0 Guncang Nias Selatan, Tidak Berpotensi Tsunami
"Dinding rumah juga bergetar dan saya lari ke luar rumah," jelas Putri.
Getaran gempa juga dirasakan di Kota Padang dan membuat warga terbangun.
"Saya terbangun karena ada getaran itu. Cukup kuat dan saya lari keluar rumah," kata Joni (36).
Joni mengaku sangat waspada terhadap gempa sebab gempa sudah membuat kerusakan di Pasaman dan Pasaman Barat beberapa waktu lalu.
Baca juga: Gempa M 6,9 Guncang Nias Selatan, Tak Berpotensi Tsunami
"Saya selalu waspada. Ada gempa yang kuat, saya mencari daerah yang aman dan keluar dari rumah," kata Joni.
Diberitakan sebelumnya, gempa yang berpusat di Nias Selatan ini terjadi sebanyak dua kali.
Gempa pertama berkekuatan magnitudo 6,9 terjadi pada pukul 04.09 WIB.
Pusat gempa berada di 161 kilometer tenggara Nias Selatan dengan kedalaman 25 kilometer.
Kemudian gempa berikutnya berkekuatan magnitudo 6,0 terjadi pada pukul 04.38 WIB.
Adapun pusat gempa berada di 154 kilometer arah tenggara Nias Selatan dengan kedalaman 26 kilometer.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Sementara, belum ada laporan kerusakan atau korban akibat gempa ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.#Gempa Mag:6.0, 14-Mar-22 04:38:43 WIB, Lok:0.66 LS,98.45 BT (154 km Tenggara NIASSELATAN-SUMUT), Kedlmn:26 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/KYHhC0R75l
— BMKG (@infoBMKG) March 13, 2022