Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Kerinci, Pesona Puncak Tertinggi di Pulau Sumatera serta Jalur Pendakian via Kersik Tuo

Kompas.com - 07/03/2022, 13:15 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Gunung Kerinci merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumatera dengan ketinggian mencapai 3805 m dpl.

Menurut lokasinya, gunung ini masuk dalam kawasan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, dan Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat.

Baca juga: Tradisi Tale, Ritual Doa dan Pantun Melepas Warga Pergi Haji di Kerinci

Gunung Kerinci merupakan gunung dengan tipe strato vulkano dengan karakter letusan bersifat eksplosif, diselingi dengan adanya aliran-aliran lava.

Letusan terakhir Gunung Kerinci terjadi pada 9 September 2007 dan 24 Maret 2008 dengan peningkatan status ke Level II (Waspada).

Baca juga: Gunung Sumbing: Jalur Pendakian, Tingkat Kesulitan, dan Keindahan yang Ditemukan

Salah Satu Gunung Favorit Para Pendaki

Gunung Kerinci merupakan salah satu destinasi wisata pendakian yang cukup populer di kalangan para pendaki.

Hal ini karena jalur pendakian Gunung Kerinci dirasa cukup mudah untuk diikuti dan memiliki rute yang jelas.

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Rinjani akan Tutup Sampai Maret 2022

Sebagian besar pendaki ingin menjajal jalur pendakian, serta mencapai puncak tertinggi Gunung Kerinci yaitu Puncak Indrapura.

Walau begitu, setelah status gunung ini naik ke Level II (Waspada), pendaki tidak lagi disarankan untuk mendekati kawasan puncak.

Jalur Pendakian Gunung Kerinci via Kersik Tuo

Pemandangan mengarah ke perkebunan teh Kayu Aro di Kaki Gunung Kerinci memang membuat mata semakin segar.

Hal ini pula yang jadi alasan jalur pendakian Kersik Tuo di Kayu Aro menjadi favorit para pendaki.

Melalui jalur ini, estimasi waktu pendakian hingga mencapai puncak adalah sekitar 6 hingga 7 jam.

Pemandangan perkebunan teh Kayu Aro di Kaki Gunung Kerinci.kemlu.go.id Pemandangan perkebunan teh Kayu Aro di Kaki Gunung Kerinci.

Dilansir dari Tribun Jambi Travel, berikut adalah urutan jalur pendakian Gunung Kerinci via Kersik Tuo:

1. Pos Simaksi

2. Pintu rimba - Pos 1 ( bangku panjang 1.890 m dpl )
Adapun setelah 30 menit berjalan dari pintu rimba, maka pendaki akan memasuki kawasan hutan heterogen.

3. Pos1 - Pos 2 ( batu lumut 2.010 m dpl )
Dengan jarak tempuh sekitar 30 hingga 40 menit, di pos 2 pendaki bisa istirahat.

4. Pos 2 - Pos 3 (pondok panorama 2.225 m dpl )
Dengan jarak tempuh sekitar 30 hingga 40 menit, di pos 3 pendaki bisa istirahat.

5. Pos 3 - Shelter 1 ( 2.505 m dpl)
Dengan jarak tempuh sekitar 1 jam perjalan dan akan mulai menantang dengan adanya tanjakan menuju shelter 1 dengan medan mulai berat dan licin .

6. Shelter 1 - Shelter 2 ( 3.100 m dpl )
Dengan jarak tempuh sekitar 3 jam inilah trek terpanjang di pendakian Gunung Kerinci dengan jalur menantang dan banyak akar melintang.

7. Shelter 2 - Shelter 3 ( 3.300 m dpl )
Dengan jarak tempuh sekitar 1 jam, tanjakan pada trek ini lebih menantang dengan melewati akar-akar pohon.

8. Shelter 3 - Puncak Kerinci (3.805m dpl)
Dengan jarak tempuh sekitar 2 - 3 jam, trek ini didominasi batuan padat dan kerikil. Namun karena jalur ke puncak masih ditutup maka jalur ini tidak disarankan untuk dilewati.

Sumber:
vsi.esdm.go.id 
magma.esdm.go.id 
tribunjambitravel.tribunnews.com 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com