Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Anggota KKB Serang 7 Pekerja dan 1 Warga hingga Tewas di Beoga, Korban Selamat: Semua Habis

Kompas.com - 06/03/2022, 18:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang delapan orang di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022).

Akibat serangan ini, tujuh pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) dan seorang warga setempat meninggal dunia.

Korban tewas saat sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman mengatakan, berdasarkan keterangan korban selamat, NS, KKB langsung menyerang begitu tiba di kamp pekerja.

Baca juga: KKB Pembantai 8 Pekerja PTT di Beoga, Papua, Diperkirakan 10 Orang

NS berhasil menyelamatkan diri, tetapi para rekannya tidak sempat.

"Korban (NS) menyampaikan dirinya sendiri yang berhasil kabur," ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/3/2022).

Dikatakan NS, pelaku penyerangan kurang lebih 10 orang.

"Pelaku diperkirakan 10 orang, sebagian besar bawa parang dan senjata api," jelas Firman.

Peristiwa penyerangan itu diketahui usai NS meminta bantuan penyelamatan di tower BTS 3 lewat closed-circuit television (CCTV) di lokasi kejadian.

Baca juga: Pekerja yang Selamat dari Serangan KKB di Puncak Papua Berhasil Dievakuasi ke Timika

 

Korban dievakuasi

NS (sweater orange), satu-satunya pekerja PT. PTT yang selamat dari penyerangan KKB, berhasil dievakuasi ke Timika. NS dan delapan rekan kerjanya tengah berada di Tower B3, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, ketika KKB menyerang mereka pada Rabu (2/3/2022) dini hari, akibatnya delapan rekan NS tewas, Mimika Papua, Sabtu (5/3/2022)Dok. Humas Polda Papua NS (sweater orange), satu-satunya pekerja PT. PTT yang selamat dari penyerangan KKB, berhasil dievakuasi ke Timika. NS dan delapan rekan kerjanya tengah berada di Tower B3, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, ketika KKB menyerang mereka pada Rabu (2/3/2022) dini hari, akibatnya delapan rekan NS tewas, Mimika Papua, Sabtu (5/3/2022)

Korban selamat dari penyerangan KKB di Distrik Beoga, NS, berhasil dievakuasi pada Sabtu (5/3/2022).

NS dievakuasi menggunakan helikopter.

"Iya, NS sudah berhasil dievakuasi ke Timika," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, Sabtu.

Baca juga: KKB Tembaki 8 Pekerja Jaringan Telekomunikasi hingga Tewas di Puncak Papua

Adapun untuk rekan NS dipastikan tewas dan saat ini tim sedang berusaha mengevakuasi jasad mereka.

Saat berhasil dievakuasi menggunakan helikopter, NS menuturkan bahwa rekan-rekannya tewas.

“Semua sudah habis. Iya semuanya. Satu kumpulan. Tujuh orang dibantai, saya yang lari. Pas dia masuk, saya lari ke luar. Masuk ke jurang,” tuturnya, dikutip dari Kompas TV.

Anak kepala suku menjadi korban

Selain tujuh pekerja, seorang warga tewas dalam serangan KKB ini.

Seorang warga setempat yang turut menjadi korban tersebut diketahui bernama Bebi Tabuni.

Baca juga: Serangan KKB di Distrik Beoga Papua, Tewaskan 8 Pekerja dan Lukai 1 Prajurit TNI

"Salah satu korban adalah anaknya kepala Suku Gome di Ilaga atas nama Bebi Tabuni," terang Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, Sabtu malam.

Kala itu, Bebi sedang mengantarkan para pekerja yang hendak memperbaiki tower telekomunikasi di lokasi berketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Robertus Belarminus, Pythag Kurniati), Kompas TV

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com