Pria yang Videonya Viral Colek Bokong Wanita di Semarang Ditangkap

KOMPAS.com - AN, pria yang videonya viral mencolek wanita di Semarang, Jawa Tengah, ditangkap polisi.

Pelaku ditangkap saat sedang duduk di minimarket kompleks SPBU Alteri Soekarno-Hatta.

Penangkapan itu langsung dipimpin Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit.

"Saya yang memimpin penangkapan setelah mendapatkan laporan dari masyarakat," kata Sigit saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/2/2022).

Baca juga: Cerita di Balik Sopir Bunuh Majikannya, Kesal Sering Diajak Berhubungan Badan

Dari hasil pemeriksaan, pelaku melakukan pelecehan seksual dengan cara menyentuh bagian sensitif korban.

"Pelaku mencolek bagian intim perempuan yang sedang berkendara jika tak diberi uang," ungkapnya.

Kepada polisi, kata Sigt, pelaku mengaku nekat mencolek korban yang tidak memberinya uang lantaran gemas dan terobsesi dengan penyanyi dangdut ibu kota.

"Saya gemas dan terobsesi dengan penyanyi dangdut. Saya ngaku salah dan minta maaf," ujar Sigit, menirukan perkataan pelaku.

Baca juga: Tak Diberi Uang, Pria Ini Colek Bokong Wanita Pengguna Jalan di Semarang

Agar pelaku tidak mengulangi perbuatannya kembali, pihaknya lantas menyerahkan AN ke Dinas Sosia untuk dilakukan pembinaan.

"Kami serahkan ke Dinas Sosial agar tidak melakukan perbuatannya di jalan-jalan Kota Semarang. Jangan sampai ada perempuan yang menjadi korbannya," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan seorang pria melecehkan seorang perempuan yang melintas di Jalan Alteri Soekarno-Hatta viral di media sosial.

Baca juga: Pengakuan Pelaku yang Colek Bokong Wanita di Semarang: Saya Gemas, Terobsesi Penyanyi Dangdut

Video itu viral usai diunggah akun Instagram @infokejadiansemarang.

"Ndak dikasih duit maseh njawel bokoge mbak e," tulis akun tersebut dalam captionnya, Sabtu (5/3/2022).

Setelah viral, polisi langsung bergerak hingga pelaku berhasil diamankan.

Baca juga: Alasan Hakim Tak Kabulkan Tuntutan Kebiri Kimia terhadap Herry Wirawan

(Penulis : Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor : Robertus Belarminus)