Legenda Patung Kristus Raja Maumere, Tempat Doa dan Cerita Pelindung Tsunami 1992

SIKKA, KOMPAS.com – Patung Kristus Raja, Kabupaten Sikka, NTT, selalu ramai dikunjungi khususnya oleh umat Katolik.

Kadang ada yang datang sendiri, berpasangan, dan berziarah bersama keluarga.

Mereka tidak hanya datang untuk berdoa tetapi juga bertamasya. Mengisi waktu liburan bersama keluarga.

Baca juga: Sekolah di Maumere Kembali PTM Usai 11 Siswa Sembuh dari Covid-19

Patung Kristus Raja ini terletak jalan Monsinyur Sugyopranoto, Alok, kota Maumere. Meski berada di pusat kota Maumere, tempat ini sangat bersih dan terawat.

Di sekeliling patung ditanami berbagai jenis tanaman hias, seperti bunga, pinang, dan beberapa jenis tanaman lain.

Tepat bawah kaki patung itu tertera tanda tangan Paus Yohanes Paulus II, pemimpin umat Katolik dunia yang sudah meninggal.

Dari penuturan warga, patung Kristus Raja sempat rusak akibat perang dunia II. Kemudian pada tahun 1989 diperbaiki.

"Patung ini diberkati oleh Paus Yohanes Paulus II saat datang ke Maumere," ujar Yoris (45) seorang pengunjung yang ditemui Kompas.com, Rabu (2/3/2022).

Baca juga: Gempa di Manggarai NTT Dirasakan hingga Labuan Bajo dan Maumere

Pelindung saat tsunami 1992

Patung Kristus Raja dipercaya sebagai pelindung saat tsunami melanda Maumere pada 1992 silam.

Meski belum ada literatur yang menulis tentang keajaiban patung ini, namun warga Maumere percaya bahwa peristiwa itu benar adanya.

"Kami percaya akan mukjizat patung ini," kata Yoris kembali.

Baca juga: Belasan Siswa Positif Covid-19, Akitivitas Sekolah di Maumere Ditutup Sementara

Konon, saat tsunami 1992 Patung Kristus Raja berputar menghadap ke laut, seakan mengisyaratkan kepada warga dan nelayan bahwa bahaya besar akan terjadi.

Menurutnya, keberadaan patung itu mengingatkan mereka akan peristiwa yang kelam yang terjadi pada 30 silam.

"Kalau kami datang ke sini, kami selalu ingat peristiwa itu. Ini juga menjadi isyarat agar selalu berjaga-jaga," ujar dia.