TERNATE, KOMPAS.com - Basarnas Ternate, Maluku Utara resmi menutup operasi pencarian terhadap satu korban perahu motor yang tenggelam di perairan Pulau Mangoli, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara (Malut), bernama Alia Fataruba.
"Operasi SAR telah dilakukan selama tujuh hari sejak kejadian 21 Februari 2022, namun hingga hari ke-tujuh korban belum juga dapat ditemukan, maka Basarnas menutup operasi SAR dan korban dinyatakan hilang," kata Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah dikutip dari Antara, Selasa (1/3/2022).
Arafah menyatakan, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, instansi terkait serta masyarakat dan keluarga korban telah berupaya mencari secara maksimal selama tujuh hari.
Baca juga: Perahu Terbalik akibat Cuaca Buruk di Teluk Piru, 2 Nelayan Tenggelam, 1 di Antaranya Tewas
Dia mengatakan bahwa operasi SAR dapat dibuka kembali apabila ada masyarakat maupun nelayan yang melihat maupun menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Informasi juga telah disampaikan kepada para nelayan maupun kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian agar segera melapor ke pihak Basarnas.
Sementara di hari ketujuh pencarian, tim SAR telah mencari dari pagi hingga sore hari. Namun hasil pencarian masih nihil.
Tim SAR mulai mencari pada pukul 07.30 WIT, dengan menggunakan RIB 01 Unit siaga SAR Sanana dengan luas area pencarian hingga 67,4 NM dari lokasi kejadian perkara.
Tim SAR gabungan juga telah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban, dan keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban.
Dengan penghentian operasi SAR, maka seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Baca juga: Istri Anggota DPRD Maluku Laporkan Suaminya dan Mahasiswi ke Polisi atas Kasus Perzinahan
Sebelumnya, Basarnas Ternate menyatakan sebuah perahu motor rute Sanana – Mangoli, Kabupaten Kepulauan Sula berpenumpang 19 orang tenggelam di perairan Mangoli, empat orang dilaporkan meninggal dunia dan 14 orang selamat.
Tim SAR gabungan juga mencari korban perempuan bernama Alia Fataruba yang dinyatakan hilang.
Dia menyatakan, perahu motor rute Sanana-Mangoli yang mengalami musibah pada Senin (21/2/2022) itu, mengakibatkan empat orang penumpang yakni Marni Fokatea (51), Ismail Umasugi (47), Fataha Tauda dan Udin Sapsuha (54) ditemukan meninggal dunia dan seorang lainnya bernama Alia Fataruba hilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.