Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik soal Pameran Pusaka Kerajaan Linge, Mantan Anggota DPR RI Asal Aceh Tengah Ini Lapor Polisi

Kompas.com - 26/02/2022, 12:46 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TAKENGON, KOMPAS.com - Mantan anggota DPR RI asal Aceh Tengah yang juga mantan Bupati Bener Meriah, Tagore Abubakar, melaporkan pemilik akun Facebook Win Wan Nur, seorang aktivis sosial yang bernama asli sama, Win Wan Nur, pada Kamis (24/2/2022).

Laporan itu terkait dengan pencemaran nama baik karena pemilik akun mengkritik pameran pusaka Kerajaan Linge.

"Benar, laporan kami terima 24 Februari, sore;" kata Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah, Iptu Ibrahim, melalui sambungan telepon, Jumat (25/2/2022).

Baca juga: Nekat Curi Besi Jembatan di Bener Meriah, 2 Pria Lhokseumawe Ditangkap Polisi

Pihaknya menerima laporan itu atas kasus dugaan pencemaran nama baik.

"Laporan ini terkait dengan pencemaran nama baik," lanjut Iptu Ibrahim.

Saat ini, pihaknya sedang mengambil keterangan sejumlah pihak sebelum memanggil terlapor.

"Sementara ini kami sedang mengambil keterangan beberapa orang, dan terlapor belum kami panggil," ujarnya.

Baca juga: Banyak Petani Kopi Tanpa Sengaja Tersangkut Hukum, Ini Kata Bupati Bener Meriah

Pelapor merasa difitnah 

Sementara itu, Tagore Abubakar merasa difitnah atas unggahan Win Wan Nur terkait dengan pameran peninggalan Kerajaan Linge yang berlangsung di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon.

Selain itu, Tagore juga menyebut bahwa tuduhan rekayasa cerita sejarah mengenai asal sumber pusaka Reje Linge oleh terlapor disebut tidak berdasar.

"Pertama, Win Wan Nur mengatakan bahwa anggaran pelaksanaan pameran itu menggunakan uang negara, itu adalah fitnah, karena uangnya dari dana pribadi dan sumbangan lain yang tidak mengikat," kata Tagore kepada Kompas.com memalui sambungan telepon, Jumat (25/2/2022).

Laporan Tagore juga menyentil lembaga Balai Arkeologi Sumatera Utara. Sebab Win Wan Nur dalam unggahan di akun Facebooknya pernah mengutip isi berita bahwa Tagore berbohong soal pernyataan Balai Arkeologi Sumut terkait pusaka Kerajaan Linge yang disimpan Tagore.

Baca juga: Setelah Video Bersitegang Viral, Plt Bupati Bener Meriah dan Aktivis Saling Meminta Maaf

"Saya ada temukan bukti pengakuan dari Ketut (Arkeolog Balai Arkeologi Sumatera Utara) kepada seseorang bernama Win yang ditembuskan kepada saya, bahwa Ketut mengklarifikasi pernyataannya. Bukti (pengakuan) ini ada pada saya. Jadi pernyataan Tagore berbohong itu salah. Sebab pernyataan saya tentang komentar Balai Arkeolog tentang logam yang saya tunjukkan begitu adanya," ujar Tagore.

Tak hanya itu, Tagore menyebut, pihak yang meragukan sejarah keberadaan dan kebesaran Kerajaan Linge telah menyakiti perasaan orang Gayo yang mendiami Kabupaten Aceh Tengah, Gayo Lues, sebagian Aceh Timur dan Aceh Tamiang.

Baca juga: Viral, Video Debat Panas Plt Bupati Bener Meriah Vs Aktivis soal Gaji Honorer, sampai Hampir Adu Fisik

Mantan anggota Ketua DPRK Bener Meriah periode 2004-2007 itu merasa heran dengan sejumlah pihak yang meragukan sejarah Kerajaan Linge. Sebab, Tagore mengaku menjadi salah satu orang yang mendapat sejumlah benda yang berasal dari penerus Kerajaan Linge.

"Kalau ada yang mengatakan palsu. Tunjukkan yang asli. Jadi kalau tidak mampu berbuat untuk Gayo, maka jangan menganggu," jelas Tagore.

Terlapor siapkan pengacara

Pemilik akun Facebook Win Wan Nur mengaku sudah menyiapkan pengacara untuk menghadapi laporan itu. Win Wan Nur mengaku sedang mempersiapkan jawaban atas laporan terhadapnya.

"Menurut pengacara (Nourman Hidayat), saya tidak boleh berbalas pantun, sebab Tagore sudah membawa kasus ini ke jalur hukum," kata Win singkat saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (26/2/2022).

Baca juga: Bupati Bener Meriah Stroke, Gubernur Aceh Tunjuk Pelaksana Tugas

"Karena Tagore sudah memilih untuk menyelesaikan persoalan ini di jalur hukum, maka pihaknya juga hanya akan menjawabnya nanti saat diminta oleh aparat penegak hukum," ungkap Win Wan Nur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com