TANJUNG SELOR, KOMPAS.com – Juru bicara Satgas Covid-19 Kalimantan Utara, Agust Suwandy mengumumkan adanya 9 kasus Covid-19 varian Omicron terdeteksi di provinsi termuda di Indonesia ini.
Angka tersebut diperoleh dari hasil pengiriman 12 sampel, terdiri dari 7 sample asal Kabupaten Bulungan dan 5 sample dari Kota Tarakan untuk pengujian WGS ke Litbangkes, pada 4 Februari 2022.
"Sampel diperiksa di Litbangkes 18 Februari 2022. Hasilnya, ditemukan 9 sampel positif Omicron BA.1. Sebanyak 5 sampel dari Bulungan dan 4 dari Tarakan. Sementara 3 sampel lainnya, masih kami konfirmasi apakah negatif Omicron atau tidak memenuhi syarat WGS," ujar dia, dihubungi Jumat (25/2/2022).
Baca juga: Pengelola Sebut Tak Ada Pasien Omicron yang Dirawat di RSDC Wisma Atlet sejak 15 Februari
Agust merincikan, 5 orang yang terpapar merupakan pelaku perjalanan dari luar Kaltara dan sudah vaksin 2 dosis.
Dua orang dengan status saspek dan sudah vaksin 3 dosis, serta 2 orang kontak erat yang belum melakukan vaksin.
"Selain delapan orang dewasa, ada satu anak berusia dua tahun (yang terkonfirmasi Omicron). Adapun statusnya adalah PMI, pelaku perjalanan, saspek, dan kontak erat," tegasnya.
Agust mengimbau agar Kabupaten/Kota lebih meningkatkan 3 T (testing, tracing dan treatment), agar kasus tidak semakin meluas.
Selain itu, pengawasan isolasi terutama bagi yang melaksanakan isoman perlu lebih ditingkatkan.
"Di sisi lain perlu pengetatan penerapan 5 M, agar Satgas setempat dapat meningkatkan pengawasan dan penertiban. Juga upaya peningkatan capaian vaksinasi terutama utk dosis 2 dan booster," lanjutnya.
Baca juga: 5 Cara Sembuh dari Omicron
Kasus Covid-19 di Kaltara terus mengalami kenaikan, data terakhir yang tercatat, total kasus konfirmasi sebanyak 38.222 kasus dengan 451 kasus baru.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.