Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Gubernur Kaltara: IKN Ubah Tatanan Politik Nasional

Kompas.com - 21/02/2022, 12:27 WIB
Zakarias Demon Daton,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Irianto Lambrie menilai pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim), atau keluar Jawa akan mengubah tatanan politik nasional.

Sebab, selama ini hampir semua aspek pembangunan termasuk politik tersentral di Jawa.

Dengan pemindahan IKN, orentasi politik orang akan berpindah dari Jakarta ke Kalimantan. Begitu juga dengan cara pandang tentang filosofi atau strategi pembangunan nasional.

Baca juga: Bendungan Sepaku Semoi Diklaim Cukupi Kebutuhan Air IKN hingga 2030

"Semua akan berubah. Jadi kedepan presiden bisa jadi bukan dari Jawa. Begitu juga pimpinan lembaga tinggi negara lainnya tidak lagi Jawa-sentris," ungkap Irianto Lambrie saat ditemui Kompas.com, Minggu (21/2/2022).

Kemudian, dari sisi ekonomi wilayah di luar Jawa selama ini hanya suplai bahan baku energi ke Jawa juga akan berubah. Karena industri-industri baru akan tumbuh.

"Bayangkan selama ini energi di Jawa ditopang olah bahan baku dari luar Jawa, yang menggerakkan mesin-mesin di sana, misal batu bara. Kalau energinya enggak dari Kalimantan sebagian pulau Jawa itu akan gelap gulita, karena hampir semua PLTU ada di sana," kata dia.

"Begitu juga dengan minyak dan gas, karet dan suplai bahan baku sawit. Industri mentega, sabun, dan lain-lain semua ada di Jawa, sementara CPO dari Kalimantan," sambung pria yang juga Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Banjar Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (BPP KBBKT-KU) ini.

Karena ketidakadilan tersebut, melalui pemindahan IKN ini Presiden Jokowi ingin pembangunan Indonesia lebih merata dan berkeadilan.

Keberadaan IKN di Kaltim akan membangun pusat pertumbuhan baru yang menarik banyak investasi masuk, baik swasta lokal sampai internasional maupun negara.

Baca juga: Jokowi Teken UU IKN, Berapa Luas Cakupan Wilayah Ibu Kota Nusantara?

"Kebijakan IKN ini patut diapresiasi, apapun plus-minusnya. Keputusan Jokowi harus diacukan jempol, bukan karena saya orang Kaltim loh ya. Tapi saya sebagai warga negara Indonesia," ucap dia.

Tak hanya itu, sebaran pendudukan yang tidak merata, terkosentrasi di Jawa juga akan berubah.

"Ke depan pemerintah enggak perlu lagi memindahkan orang melalui program transmigrasi yang memakan biaya besar. Tapi cukup memindahkan IKN orang akan berpindah sendiri, berusaha sendiri tanpa harus pemerintah. Saya rasa ini keputusan tepat," jelas dia.

Bagi dia, pemindahan IKN akan membawa banyak perubahan besar termasuk transformasi kerja, budaya, wilayah dan berbagai aspek lainnya.

Karena itu, dia mengingatkan agar masyarakat di luar Jawa, khusus masyarakat Kaltim lebih mempersiapkan diri dengan menambah kualitas dan skill guna menghadapi persaingan ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com