Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100-an Perajin Tempe di Banyumas Mogok, Perajin: 3 Hari Enggak Buat

Kompas.com - 21/02/2022, 11:49 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Sekitar 100 perajin tempe di Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mogok produksi.

Salah satu perajin di desa yang menjadi sentra pembuatan tempe itu, Didit mengatakan, rencananya mogok akan dilakukan tiga hari mulai Senin (21/2/2022) hingga Rabu (23/2/2022).

"Hari ini tidak bikin, mogok tiga hari enggak membuat tempe," kata Didit, saat dihubungi, Senin (21/2/2022).

Aksi itu, kata Didit, diikuti sebagian besar perajin tempe di desanya yang berjumlah lebih dari 100 orang.

Baca juga: Pesan Warga di Banyumas ke Pemerintah soal Kelangkaan Minyak Goreng: Cuma Omong Doang, Tolong Perhatikan Rakyat Kecil

"Mayoritas mogok, kalau jumlah pastinya tidak tahu persis, tapi yang jelas lebih dari 100," ujar Didit.

Didit mengatakan, aksi tersebut sebagai bentuk protes kepada pemerintah atas naiknya harga kedelai sejak beberapa waktu terakhir.

"Harga kedelai naik sampai Rp 11.500 per kilogram, tapi kami tidak bisa menaikkan harga penjualan tempe. Sebelumnya harga kedelai antara Rp 7.500-Rp 8.000 per kilogram," kata Didit.

Didit mengaku setiap hari dapat memproduksi antara 30-40 kilogram kedelai.

 

Di tempat berbeda, salah seorang perajin tahu di Jalan Kaliputih Purwokerto, Teguh Setiyanto, tetap melakukan produksi.

Sebab, ia sudah terlanjur mengolah kedelai menjadi bahan baku tahu.

Baca juga: Bulan Ini 9 Orang di Banyumas Meninggal akibat Covid-19, Bupati Duga Ada yang Terinfeksi Omicron

"Kalau sehari saja didiamkan jadi bau, tidak bisa digunakan lagi. Karena kami memang tanpa pengawet," kata Teguh.

Meski demikian, Teguh mengaku hanya dapat mengambil sedikit keuntungan karena kenaikan harga produksi.

"Naik sangat pesat, kami sebagai produsen itu hanya bisa bertahan. Tadinya harga kedelai Rp 9.500 per kilogram, sekarang Rp 12.000 per kilogram," ujar Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com