KOMPAS.com - Sebuah truk Fuso terlibat kecelakaan maut dengan Bus Rosalia Indah di ruas jalan lingkar Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu (16/2/2022).
Sejauh ini, kejadian tersebut memakan 1 korban jiwa dan melukai sejumlah penumpang bus.
Bus yang terlibat kecelakaan itu berangkat dari Jakarta dengan tujuan Yogyakarta.
Arief (45), salah satu saksi mata di lokasi kejadian menuturkan, awalnya bus dari arah utara nyalip di tikungan dengan mengambil jalur kanan berlawanan.
Baca juga: Bus Rosalia Indah Tabrakan dengan Truk di Jalan Lingkar Bumiayu Brebes
"Bus ngeblong kanan, nyalip di tikungan. Di depannya ada dump truk," kata Arief, kepada wartawan, yang mengaku saat itu kendaraannya sempat berada di belakang bus, Rabu.
Saat bus menyalip itulah datang dari arah selatan sebuah truk yang akhirnya tabrakan tak terhindarkan.
Kejadian ini disebut mengakibatkan lima penumpang dan sopir bus dilaporkan mengalami luka ringan hingga sedang. Sedangkan sang sopir truk dikabarkan meninggal dunia.
Arief mengaku melihat setidaknya ada tujuh orang yang mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit.
"Yang luka berat ada dua orang, sopir truk dan bus. Untuk sopir dump truk sepertinya tulang kakinya patah dan pinggulnya juga luka," kata dia.
Sebelum dievakuasi ke rumah sakit, kedua sopir sempat terjepit badan kendaraan yang ringsek cukup parah.
Handoko, rekan dari sopir truk menyebut, rekannya Wasduri (46), sopir truk yang terlibat tabrakan ini dinyatakan meninggal dunia saat mendapat perawatan di IGD RS Aminah Bumiayu.
Wasduri diketahui merupakan warga Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang.
Baca juga: Bus Rosalia Indah Vs Truk di Bumi Ayu Brebes, Sama-sama Ringsek, Korban Dibawa ke RS
Sedangkan sopir bus Rosalia Indah, Mabrur (46), warga Salaman, Kabupaten Magelang, masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Handoko dan korban bekerja di perusahaan yang sama dengan mengendarai truk yang berbeda di waktu yang bebarengan atau dalam satu rombongan.
"Jadi, ada beberapa truk yang membawa muatan batu bara. Dari rumah makan, saya jalan dulu ke Cirebon sedangkan Mas Wasduri meluncur paling terakhir," ujar dia.