Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Rumah Warga di Manado Terbakar, Korban Terpaksa Tidur di Tenda

Kompas.com - 15/02/2022, 17:01 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Puluhan rumah warga yang berlokasi di Lorong Heppy, Lingkungan III, Kelurahan Calaca, Kecamatan Wenang, Manado, Sulawesi Utara, ludes terbakar, Senin (14/2/2022).

Setelah kebakaran tersebut, warga yang menjadi korban rumahnya terbakar terpaksa tidur di tenda berukuran sekitar 14×5 yang didirikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.

Andi, salah satu korban rumahnya terbakar mengatakan, saat kejadian sedang tidur.

"Saya terbangun ketika mendengar istri berteriak ada kebakaran. Kejadian sekitar 13.00 Wita," kata Andi saat diwawancara di lokasi kejadian, Selasa (15/2/2022) siang.

Baca juga: Tiba di Manado, Briptu Christy Saat Ini Ditangani Propam Polda Sulut

Menurut dia, belum diketahui persis penyebab kebakaran. Sebab, saat api mulai membesar Andi bersama keluarganya langsung meninggalkan lokasi untuk menyelamatkan diri.

"Ketika api mulai mendekati rumah saya, kami keluarga langsung mencari tempat aman. Tidak tahu api berasal dari rumah mana," ujarnya.

Saat menyelamatkan diri, Andi bersama keluarga tidak membawa apa-apa hanya memakai baju di badan.

"Kerugian sekitar puluhan juta. Habis semua, terbakar semua. Surat-surat kependudukan seperti buku nikah, kartu keluarga, habis semua," ungkapnya.

"Memang ketika api membesar semua warga sudah panik. Mereka fokus menyelematkan diri dan keluarga," tambahnya.

Baca juga: Ada 130 Kasus Baru Covid-19 di Sulut, Manado Terbanyak

Ia juga menuturkan, ada satu bengkel motor semua barangnya ludes terbakar.

"Kerugian sekitar Rp 40-an juta," sebutnya.

Dikatakannya, para warga yang menjadi korban saat ini sudah tidak ada tempat tinggal.

"Semalam mereka tidur di tenda yang disediakan pemerintah, sebagian pergi ke rumah saudara mereka," kata Andi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com