Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita dari Sirkuit Mandalika, Berburu Swafoto dengan Idola hingga Menonton dari Kuburan

Kompas.com - 13/02/2022, 06:13 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), digelar pada 11-12 Februari 2022.

Ada banyak cerita unik dari pagelaran tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah. Apalagi, Sirkuit Mandalika baru pertama kali menjadi tuan rumah balapan internasional bergengsi tersebut.

Euforia MotoGP Mandalika mulai terasa ketika para pebalap yang hendak menjajal sirkuit untuk tes pramusim membagikan aktivitas mereka di media sosial.

Kegiatan yang dibagikan para pebalap juga unik, mulai dari menghabiskan waktu di hotel, bermain di pantai, dan bersepeda keliling kawasan Mandalika.

Tak hanya para pebalap MotoGP, masyarakat di kawasan Mandalika juga ikut meramaikan pagelaran MotoGP. Beberapa warga yang bertemu dengan para pebalap, baik secara sengaja atau tidak, juga mengunggah foto di media sosial.

Berburu swafoto

Seperti yang dilakukan Slamet Supriyatna (19) dan Khairi (36). Mereka sengaja mencari momen yang tepat untuk bermain di kawasan pantai agar bisa bertemu para pebalap MotoGP.

Seperti yang dilakukan Slamet, warga Kelurahan Gerung Selatan, Lombok Barat. Ia tak pernah menyangka bisa bertemu pebalap MotoGP idolanya, Marc Marquez.

Slamet mengaku sengaja berkunjung ke Pantai Seger di Mandalika untuk bisa bertemu dengan pebalap MotoGP yang sedang bersantai sebelum menjajal Sirkuit Mandalika saat tes pramusim.

"Memang sengaja ingin ke pantai, berharap untung-untungan ketemu pebalap di tengah jalan," kata Slamet melalui sambungan telepon, Kamis (10/2/2022).

Slamet bertemu Marc Marquez pada Selasa (8/2/2022). Saat keluar dari rumah, ia berencana bermain di Bukit Marese. Namun, di tengah perjalanan, ia berubah pikiran.

Baca juga: Cerita Slamet Berfoto dengan Marc Marquez, Sengaja Berkeliling Pantai hingga Bertemu Idola

Slamet memutar kendaraannya menuju Pantai Seger. Di sana, ia melihat Marc Marquez sedang duduk di dekat monumen patung Putri Mandalika.

Remaja itu mengaku grogi saat melihat idolanya. Sementara Marc Marquez duduk santai sambil meminum kelapa muda.

"Saya grogi, takut ganggu mereka (Marquez) sekitar jarak 10 meter itu saya bilang take picture, tapi saya dijawab dengan samar-samar mungkin dia bilang come on," kata Slamet.

Pembalap Repsol Honda Team MotoGP Marc Marquez memacu sepeda motornya pada hari pertama tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (11/2/2022). Sesi tes pramusim di sirkuit Mandalika tersebut akan berlangsung hingga Minggu (13/2/2022).ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU Pembalap Repsol Honda Team MotoGP Marc Marquez memacu sepeda motornya pada hari pertama tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (11/2/2022). Sesi tes pramusim di sirkuit Mandalika tersebut akan berlangsung hingga Minggu (13/2/2022).
Slamet berusaha mendekat karena tak mendengar dengan jelas jawaban Marquez. Ia kembali meminta izin berswafoto.

"Saya mendekat lagi, memperjelas apakah saya diperbolehkan sama dia, dan jawabannya dia mau, come on hurry up, dia bilang," ungkap Slamet.

Slamet girang bukan main. Ia tak pernah membayangkan bisa berswafoto bersama dengan idola yang selama ini dilihat dari layar kaca.

"Saya tidak menyangka bisa bertemu dengannya, lihat jarak jauh aja udah syukur, dan kemarin bisa langsung foto kayak dalam mimpi," ungkap Slamet.

 

Momen foto bareng Khairi dan Marc Marquez di Bukit SegerDok.Khairi Momen foto bareng Khairi dan Marc Marquez di Bukit Seger
Cerita Khairi juga tak jauh berbeda dengan Slamet. Khairi yang merupakan kepala salah satu raudhatul athfal (RA) sekolah setara taman kanak-kanak (TK) itu sempat berfoto dengan Marquez.

Khairi yang tinggal di Batujai, Lombok Tengah, juga bertemu Marquez di Pantai Seger. Saat itu, Khairi datang bersama ana-anaknya.

Ia memang sengaja membawa anak-anaknya berwisata ke Pantai Seger dengan harapan bisa bertemu pebalap MotoGP.

"Dan benar waktu itu pas di Seger ketemu sama Marquez," kata Khairi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (10/2/2022)

Khairi mengaku mengetahui keberadaan Marquez dari seorang penjual suvenir pakaian khas Lombok. Ia lalu menunggu Marquez di dekat jembatan dan meminta izin untuk berfoto.

Suasana menonton di atas bukit kuburanKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Suasana menonton di atas bukit kuburan
Menonton dari kuburan

Pada tes pramusim yang digelar Sabtu (12/2/2022), sebuah potret unik kembali terlihat. Sebagian besar warga menyaksikan tes pramusim di Sirkuit Mandalika dari kuburan yang terletak di puncak bukit.

Puluhan warga terlihat duduk di batu nisan. Dari tempat mereka, warga bisa melihat jelas pebalap melaju di tikungan 15 dan tikungan 16.

Salah satu warga, Ishaq Wardi mengaku, sengaja datang ke kuburan itu untuk menyaksikan aksi para pebalap MotoGP.

"Karena tidak dikasih masuk, kita nonton aja di sini gratis juga kan," kata Ishaq Wardi saat ditemui Kompas.com, Jumat (11/2/2022).

Ishaq kecewa karena tidak bisa menonton dari dalam sirkuit. Apalagi, ia datang dari Praya untuk melihat aksi para pebalap.

"Kecewa tidak dikasih masuk, padahal ini bisa dibilang tanah kelahiran, kasihlah kita gratis," kata Ishaq.

Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo memacu sepeda motornya pada hari pertama tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (11/2/2022). Sesi tes pramusim di sirkuit Mandalika tersebut akan berlangsung hingga Minggu (13/2/2022).ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo memacu sepeda motornya pada hari pertama tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (11/2/2022). Sesi tes pramusim di sirkuit Mandalika tersebut akan berlangsung hingga Minggu (13/2/2022).
Warga Desa Mertaq Tombok, Fathurahman sempat melihat para pebalap dari kuburan itu. Ia bisa menonton dari kuburan karena pekerjaannya di lokasi proyek sedang kosong.

"Kebetulan saja saya sedang kerja di bawah, karena tidak ada material yang kita kerjakan tadi di proyek, jadi kesempatan untuk nonton walaupun di kuburan," kata Fathurahman.

Namun, Fathurahman berharap bsa mendapatkan tiket gratis saat pagelaran MotoGP pada Maret. Setidaknya, pengelola bisa menyediakan tiket murah seperti gelaran World Superbike 2021.

"Harapannya sih bisa dapat tiket gratis seperti saat WSBK kemarin. Kalaupun tidak gratis, kasih harga yang murah, sekitar Rp 100.000," kata Fathurahman.

(Sumber: KOMPAS.com - Penulis: Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor: Andi Hartik, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com