Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Kasus Arisan Online di Karawang Mengaku Tilap Uang Setoran Korbannya untuk Jalan-jalan

Kompas.com - 08/02/2022, 19:07 WIB
Farida Farhan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - D, tersangka kasus arisan online di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengaku menggunakan sebagian uang setoran para korbannya untuk jalan-jalan.

"Bahkan ada sebagian dipakai buat jalan-jalan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polisi Resor (Polres) Karawang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Oliestha Ageng Wicaksana melalui pesan singkat, Selasa (8/2/2022).

Oliestha menyebut, arisan yang dijalankan D menggunakan sistem money game. Karenanya ia juga melakukan sistem gali lubang tutup lubang.

Baca juga: Polres Karawang Tetapkan Tersangka Kasus Arisan Online, Kerugian Capai Rp 800 Juta

"Hasil pemeriksaan tersangka D, uang arisan yang disetorkan para korban digunakan buat nutupin para member, karena sistemnya money game," ucap dia.

Sebelumnya, terungkap para korban dari D terkait kasus arisan online ini mereka dirugikan hingga Rp 800 juta.

Adapun D sebagai pimpinan arisan online dilaporkan ke polisi oleh tiga korbannya.

Baca juga: Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Penipuan Wedding Organizer di Karawang

"Kerugian mencapai sekitar Rp 800 jutaan," jelas Oliestha.

Dari informasi yang diterima Kompas.com, arisan yang dibuat D itu dimulai pada pertengahan tahun 2021.

Perempuan berinisial D itu menawarkan arisan dengan sistem mendapatkan keuntungan lebih besar dari yang dibayarkan sesuai tanggal yang ditetapkan.

Sebagai contoh, korban D membayar Rp 4 juta dan memperoleh Rp 5 juta pada 3 Desember.

Mereka yang mengikuti arisan itu tidak perlu mengangsur dalam periode tertentu seperti arisan pada umumnya, melainkan hanya menunggu tanggal.

D kemudian mencari orang untuk membeli arisan tersebut, mengimingi arisan ini skala besar dengan bandar dari Bandung, dan sudah terjamin pengacara jika arisan ini bermasalah.

Arisan yang dibuat D itu mulanya akan berlangsung hingga Desember 2021.

Namun sebelum bulan tersebut, D kehabisan uang dan tidak bisa memutar lagi uang arisan.

Akhirnya beberapa orang yang jadi korban berupaya untuk menghubungi D untuk meminta uang mereka kembali, paling tidak modalnya.

Namun D kemudian hilang kontak hingga menyerah karena karena tidak bisa mengembalikan uang arisan tersebut.

D saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Satreskrim Polres Karawang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com