Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitnya Mencari Minyak Goreng Rp 14.000 di Kendal, Warga: Saya Meluncur di Toko Sudah Tidak Ada

Kompas.com - 08/02/2022, 05:34 WIB
Slamet Priyatin,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Masyarakat di Kabupaten Kendal ternyata masih banyak yang mengeluhkan sulitnya mencari minyak goreng kemasan seharga Rp 14.000 per liter. Baik itu di pasar tradisional maupun pasar modern.

Salah satu warga Kaliwungu Selatan, Any, mengatakan dirinya sudah beberapa hari ini mencari minyak goreng kemasan subsidi di pasar modern, tapi tidak ada.

“Pernah saya ditelepon sama teman, ada minyak goreng di toko modern. Tapi ketika saya meluncur di toko tersebut, sudah tidak ada,” kata Any, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Diduga Gelapkan 3.000 Botol Minyak Goreng, 2 Sopir Ekspedisi Ditangkap di Surabaya

Any mengaku mencoba bertanya kepada pegawai toko modern tersebut, namun jawabnya sudah dibeli orang beberapa menit lalu.

“Kata pegawai itu, tokonya hanya dijatah dua dus, dalam sekali kirim. Tapi tidak lebih dari 2 hari, minyak itu habis. Padahal pembeli hanya dibatasi maksimal 2 liter,” ujar Any.

Any, menambahkan kemudian dirinya terpaksa beli minyak goreng di pasar tradisional, yang harganya Rp 20.000 per liter.

“Kata penjualnya, harga minyaknya tinggi, karena dari distributornya harganya juga tinggi,” jelas Any.

Sama dengan Any. Warga lain Zumrotun mengatakan, di pasar Kendal tidak ada minyak goreng yang harganya Rp 14.000 per liter. Dirinya sudah mencari, tapi yang ia jumpai minyak yang harganya Rp 20.000 per liter. “Bahkan ada yang Rp 22.000 per liter,” aku Zumrotun.

Sementara itu, pedagang pasar tradisional Kendal, Iwan, mengaku harga minyak dari distributor masih tinggi.

Baca juga: Komisi VI: Mendag Harus Bisa Memastikan Ketersediaan Minyak Goreng di Pasaran

Karena itu, ia pun menjual barang dagangannya tetap tinggi. Iwan menambahkan dirinya tidak berani menjual minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter, karena akan rugi.

“Apa yang dikatakan oleh pemerintah, kalau harga minyak goreng turun, tidak sesuai dengan kenyataannya,” kata Iwan.

Pedagang pasar Kendal lain, Nasiroh, mengaku harga minyak goreng masih tinggi. Dirinya belum berani menjual harga minyak goreng Rp 14.000 per liter, karena ia beli dari distributor sudah mahal. “Harganya minyak memang sudah tinggi,” jelasnya.

Terkait dengan hal itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Boney,  mengatakan dirinya akan menghubungi distributor minyak goreng. 

“Kami akan cek dulu, harga minyak goreng di pasar,” tegas Feri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berpelukan Mesra di Tengah Isu Maju Pilkada Jateng, Hendi dan Luthfi Sempat Bahas Politik

Berpelukan Mesra di Tengah Isu Maju Pilkada Jateng, Hendi dan Luthfi Sempat Bahas Politik

Regional
6 Kios Terbakar di Kampar, Karyawan Penjual Bakso Tewas

6 Kios Terbakar di Kampar, Karyawan Penjual Bakso Tewas

Regional
Proyek Jalur Pansela Akan Dilanjutkan, Bupati Banyuwangi Paparkan 3 Paket Rencana Pembangunan

Proyek Jalur Pansela Akan Dilanjutkan, Bupati Banyuwangi Paparkan 3 Paket Rencana Pembangunan

Regional
Hampir 2 Tahun Pembunuhan Iwan Boedi Tak Terungkap, Keluarga Korban Takut Kasusnya Hilang

Hampir 2 Tahun Pembunuhan Iwan Boedi Tak Terungkap, Keluarga Korban Takut Kasusnya Hilang

Regional
Pj Bupati Tangerang Terima Sertifikat Indikasi Geografis Rambutan Parakan

Pj Bupati Tangerang Terima Sertifikat Indikasi Geografis Rambutan Parakan

Regional
Soal Lumbung Pangan Nasional, Bupati Lamongan: Tak Hanya Kualitas Tanaman, Regenerasi Petani juga Penting

Soal Lumbung Pangan Nasional, Bupati Lamongan: Tak Hanya Kualitas Tanaman, Regenerasi Petani juga Penting

Regional
Potongan Tulang Manusia Kembali Ditemukan di Parit Pontianak

Potongan Tulang Manusia Kembali Ditemukan di Parit Pontianak

Regional
2 Bakal Calon Independen Wali Kota Lhokseumawe Tak Memenuhi Syarat

2 Bakal Calon Independen Wali Kota Lhokseumawe Tak Memenuhi Syarat

Regional
Perjuangan Buruh Panggul Semarang, Rela Jual Motor dan Menabung Puluhan Tahun demi Naik Haji

Perjuangan Buruh Panggul Semarang, Rela Jual Motor dan Menabung Puluhan Tahun demi Naik Haji

Regional
Gerakan Sekolah Sehat Diluncurkan, Bupati Blora: Semoga Bisa Bermanfaat

Gerakan Sekolah Sehat Diluncurkan, Bupati Blora: Semoga Bisa Bermanfaat

Regional
Gara-gara Tato, Pria di Banyumas Tewas Ditusuk Temannya

Gara-gara Tato, Pria di Banyumas Tewas Ditusuk Temannya

Regional
Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Regional
Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Regional
Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Regional
Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com