Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Orang Penghuni Ponpes di Blora Terpapar Covid-19

Kompas.com - 05/02/2022, 07:51 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Sebanyak 28 orang penghuni Pondok Pesantren (Ponpes) Insan Gemilang di Kabupaten Blora, Jawa Tengah positif terpapar Covid-19.

Hasil tersebut diketahui usai Dinas Kesehatan Kabupaten Blora melakukan tracing dengan tes swab antigen kepada 84 sampel, setelah sebelumnya seorang pelajar yang juga santri di pondok tersebut terkonfirmasi positif.

Berdasarkan pemeriksaan pada 84 sampel tersebut, ditemukan sebanyak 27 sampel dengan hasil positif Covid-19.

Baca juga: Batu Nisan Berusia Ratusan Tahun Ditemukan Warga Blora

Sehingga saat ini terdapat 28 orang yang positif Covid-19 di pondok pesantren tersebut.

Mengetahui hal tersebut, Bupati Blora, Arief Rohman langsung meninjau Asrama Pondok Pesantren Insan Gemilang, yang terletak di Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora.

Setibanya di halaman pondok pesantren, Arief beserta rombongan langsung disambut Kepala Sekolah SMP Insan Gemilang Plus, Emi Sofiya, dengan tetap menjaga jarak dan protokol kesehatan.

Baca juga: Ganjar Pranowo Buka Suara soal Polemik Pengisian Perangkat Desa di Blora

"Anak-anak yang terkonfirmasi ini nanti tolong dilakukan isolasi secara terpusat, kalau disini nanti bisa terkontrol dengan baik dan bisa mengurangi resiko penularan lagi, disini nanti dari pihak kesehatan juga akan mendampingi, termasuk juga pemberian vitamin dan asupan gizi yang cukup," ujar Arief, Jumat (4/2/2022).

Arief juga meminta jajarannya untuk segera menindaklanjuti adanya temuan tersebut, sekaligus meminta agar pelaksanaan isolasi dapat dilakukan dengan baik.

Rencananya, Dinas Kesehatan Kabupaten Blora akan melakukan pemeriksaan lanjutan pada Sabtu (5/2/2022) kepada para santri yang positif dari pemeriksaan swab antigen tersebut.

Sementara itu, Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, meminta kepada pihak pondok pesantren untuk intens berkomunikasi dengan para orang tua dari para santri yang terkonfirmasi, sekaligus meyakinkan mereka agar tidak khawatir.

"Anak anak kalau bisa isolasi di sini saja agar mereka bisa merasa nyaman dan karena suasana lingkungan di sini sudah terbiasa," kata Tri.

Sedangkan, Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Joko Budi Heri Santoso, menjelaskan terkait adanya penularan Covid-19 yang terjadi di pondok pesantren tersebut.

"Adanya swab antigen ini sebagai tindak lanjut kasus anak yang sebelumnya panas batuk pilek dan diperiksakan oleh keluarga, PCR mandiri, dan dari hasil menunjukan positif," terang dia.

Selain itu, sebagai langkah antisipatif terhadap Covid-19 varian Omicron, maka bila diperlukan sampel spesimen tersebut akan dikirim untuk dicek.

"Doa kita tidak banyak yang positif, meski demikian karena kita tetap antisipasi varian Omicron, kalau ada resiko itu, kami juga akan kirim spesimennya ke Semarang" imbuhnya

Joko menjelaskan, bahwa mereka yang terpapar tersebut tidak merasakan gejala atau bergejala ringan.

Sebab, mereka telah menjalani vaksinasi dosis kedua.

"Mereka sudah vaksinasi dosis kedua, maka rata-rata walaupun positif mereka tidak merasa bergejala, karena ini manfaat vaksinasi juga," imbuhnya.

Sementara, Kepala Sekolah SMP Insan Gemilang Plus, Emi Sofiya mengatakan 28 orang yang terpapar Covid-19 merupakan pelajar dan pendamping asrama.

"Hari ini 25 siswa dan 2 pendamping asrama yang hasilnya positif, dan 1 siswa yang sebelumnya positif lebih awal," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com