Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tahanan yang Kabur dari Polsek Gunungsari Ditangkap, Polda NTB: Kita Cari Tahu Alasan Mereka

Kompas.com - 27/01/2022, 14:31 WIB
Fitri Rachmawati,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Empat tahanan yang kabur dari ruang tahanan Mapolsek Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah ditangkap.

Keempat tahanan itu ditahan di Polres Kota Mataram untuk diperiksa Tim Sub Pengamanan Internal (Paminal) Propam Polda NTB dan Polres Kota Mataram.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan, semua tahanan yang kabur sudah ditangkap.

"Ditahan di Polresta Mataram sekarang semuanya, mereka menjalani pemeriksaan dan akan dicari tahu alasan mereka kabur dari sel tahanan di Polsek Gunung Sari," kata Artanto di Mataram, Kamis (27/1/2022).

Artanto menambahkan, enam petugas jaga di Polsek Gunungsari juga diperiksa terkait kaburnya empat tahanan tersebut.

Baca juga: 4 Tahanan Polsek Gunungasri Lombok Barat Kabur, 3 di Antaranya Sudah Ditangkap

"Kita sudah lapor ke pimpinan, akan ada pemeriksaan dari Tim Paminal Propam Polda NTB, akan ada sanksi seperti apa nanti kita tunggu saja hasilnya," kata Artanto.

Kapolsek Gunungsari AKP Agus Eka Ayana turun langsung mencari empat tahanan yang kabur itu. Ia bahkan memburu para tahanan kabur ke hutan dan rumah warga.

"Kemarin saya langsung ke lapangan, semua sudah tertangkap, untuk informasi resmi, satu pintu ya lewat Humas Polda NTB," terang Agus yang dihubungi melalui telpon.

Terkait dengan gembok yang dirusak pelaku, Agus mengatakan semua telah disita oleh Provos Polda NTB.

"Gembok tersebut sudah diamankan Provos untuk pemeriksaan anggota," kata Kapolsek.

 

Tim humas Polres Mataram juga membagikan video penangkapan salah seorang tahanan berinisial J yang ditangkap di rumah keluarganya di Kota Mataram.

J mengaku hanya ikut-ikutan karena ditakut-takuti tersangka lainnya yang hendak kabur.

"Yang pertama kabur itu yang kecil, DS, saya terakhir, ditakuti dibilang ditembak kamu kalau diam di sini, disiksa kamu sendirian, ikut saya, terakhir saya lari terus jatuh saya," kata J dikutip dari video yang dibagikan itu.

Keempat tahanan itu merusak gembok sel tahanan dan masuk ke ruang barang bukti. Mereka lalu kabur lewat jendela ruangan barang bukti menuju bagian belakang polsek.

Setelah itu, keempat tahanan lari ke arah jembatan di kawasan Gunugsari dan tiba di Hotel Astoria.

Baca juga: Kabur 2 Hari, Tahanan di NTB Ditemukan Sembunyi di Rumah Kakeknya

"Ketemu di Astoria, mereka lanjut jalan, tapi saya jalan sendiri," kata J yang mengenakan kopiah dan sarung hijau dari keluarganya.

Apa yang dikatakan J akan dipertanggungjawabkan di hadapan penyidik yang memeriksa mereka terkait situasi di Polsek Gunungsari saat mereka kabur.

Sebelumnya, empat orang tahanan Polsek Gunungsari Lombok Barat, kabur dari tahanan Polsek, Senin  malam (24/1/2022) pukul 22.30 Wita.

Keempatnya adalah tersangka kasus pencurian dengan pemberatan, dua orang merupakan tahanan kejaksaan, dan dua orang tahanan kepolisian, mereka berhasil kabur dari sel tahanan setelah merusak gembok sel tahanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com