Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita TKW Neti, Hilang di Malaysia Sejak 2001, Ternyata Jadi Pembantu Tanpa Gaji Selama 8 Tahun

Kompas.com - 18/01/2022, 16:56 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Neti, pekerja migran asal Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat sempat hilang saat bekerja di Malaysia sejak tahun 2001.

Saat itu, Neti yang masih berusia 16 tahun tergiur dengan tawaran seorang agen untuk bekerja di Malaysia.

Ia masuk ke Malaysia secara ilegal. Selama delapan tahun, ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga tanpa gaji.

Baca juga: Cerita Wanita Hilang Kontak di Malaysia sejak 2001, 8 Tahun Kerja Tanpa Digaji

Ternyata majikan tempatnya bekerja sudah membayar ke agen yang membawanya sebesar 8.000 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 27,4 juta.

“Sampai ke Malaysia saya memang kerja sebagai pembantu rumah tangga, tapi tak digaji, kata boss dia sudah bayar agen tersebut sebesar 8.000 ringgit Malaysia,” kata Neti kepada wartawan di Kantor BP2MI Pontianak, Selasa (18/1/2022).

Kabur lalu menikah dengan pria asal NTB

Tak tahan dengan kondisi tersebut, Neti kabur dari majikannya pada tahun 2009.

Ia sempat terlantar dan kemudian menikah dengan pria asal pria asal Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari pernikahannya, ia memiliki enam anak.

“Saya mau kerja di sana, tapi tak diizinkan oleh suami,” ucap Neti.

Baca juga: Wanita Ini Hilang Kontak di Malaysia sejak 2001, Akhirnya Dipulangkan ke Keluarga

Sejak di Malaysia, Neti hilang kontak dengan keluarga. Hingga akhirnya pada tahun 2019, pihak keluarga mengetahui keberadaan Neti dari foto yang diunggah di media sosial.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala BP2MI Pontianak Kombes Pol Amingga M Primastito.

Ia mengatakan pemulangan buruh migran tersebut bermula dari pengaduan pihak keluarga kepada Yayasan Peduli Anak Bangsa pada tahun 2019.

Saat itu keluarga melihat foto Neti di media sosial.

“Neti ini masuk ke Malaysia pada tahun 2001 secara non prosedural, dan selama itu hilang kontak dengan keluarga,” jelas Amingga.

Baca juga: Polisi Gagalkan Pemberangkatan 11 Calon Pekerja Migran Ilegal di Sumut

“Selama 2001 tidak ada kabar dengan keluarga, baru 2019 ada kontak, fotonya dimuat di media sosial. Setelah itu dilakukan pendalaman oleh pihak keluarga dan ternyata benar,” ungkap Amingga.

Pada tahun 2020 kemarin, suami Neti meninggal dunia karena sakit, sehingga dia kembali terkatung-katung di Malaysia.

Akhirnya ia berhasil dikembalikan ke pihak keluarga di Sekadau.

“Kami mengimbau kepada masyarakat, jangan bekerja sebagai PMI secara non prosedural. Karena banyak risikonya. Terutama keamanan dan lain sebagainya termasuk kesejahteraan,” tutup Amingga.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipta | Editor : Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com