Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Penajam Paser Utara Kena OTT KPK, Sejumlah Kantor di Pemkab PPU Disegel, Ini Faktanya

Kompas.com - 13/01/2022, 11:26 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kapolda Kalimantan Timur Irjen Imam Sugianto membenarkan informasi soal operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di wilayahnya.

Dilansir dari TribunKaltim.com, tiga orang yang terkena OTT sempat diamankan oleh tim penyidik KPK di Polda Kaltim.

"Pagi-pagi saya dikonfirmasi oleh KPK, kegiatan yang sudah dilaksanakan di Kabupaten PPU," kata Imam.

"Diamankan kalau tidak salah informasinya ada tiga," imbuhnya.

Baca juga: Gaya Kepemimpinan dan Pencitraan Politik, Ahli: Butuh Konsistensi dan Kerja Nyata

Imam pun menegaskan, hasil dan penjelasan lebih lanjut soal OTT itu akan dilakukan pihak KPK.

Saat ini, katanya, KPK tengah melakukan pemeriksaan secara tertutup di Polda Kaltim.

"Nanti hasil OTT, setelah ada pemeriksaan, nanti akan dirilis oleh pihak KPK," kata eks Asops Kapolri tersebut.

Baca juga: 5 Hal soal Gibran dan Kaesang Dilaporkan ke KPK, Dugaan KKN dan Alasan Ubedilah Badrun

Kantor bupati disegel

Dilansir dari Antara, pascapenangkapan tersebut, rumah dinas Bupati Penajam Paser Utara dan beberapa kantor di lingkungan kantor pemerintah kabupaten (pemkab) telah disegel KPK.

Dari pantauan Antara di Penajam, pintu rumah dinas bupati di Jalan Unocal sudah dipasangi garis segel berwarna merah hitam.

Baca juga: ASN yang Marahi Bupati Lembata karena Tak Dilantik Jadi Kadis Minta Maaf, Memohon agar Tak Dipecat

Sementara itu, hal serupa juga terlihat di sejumlah ruangan di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Lalu, penyegelan juga terjadi di ruangan kantor Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara.

Baca juga: Profil Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur yang Kena OTT KPK

Ditangkap di Jakarta

Seperti diberitakan sebelumnya, KPK telah menangkap Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur di Jakarta bersama 11 orang lainnya.

"Yang bersangkutan ditangkap di Jakarta beserta beberapa pihak lainnya," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Kamis (13/1/2022).

Saat ini KPK masih melakukan pemeriksan kepada Abdul Gafur di Gedung Merah Putih KPK.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebutkan, penangkapan terhadap Bupati Penajam Paser Utara itu diduga terkait penerimaan suap dan gratifikasi.

"Giat tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di wilayah Penajam Paser Utara atas dugaan penerimaan suap dan gratifikasi," ujar Ghufron kepada Kompas.com.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: 3 Orang yang Ditangkap Saat OTT KPK di Penajam Paser Utara Diperiksa di Polda Kaltim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com