Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Istana Pagaruyung, Raja, dan Arsitektur

Kompas.com - 09/01/2022, 21:55 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Istana Pagaruyung atau yang bernama resmi Rumah Gadang Istana Basa Pagaruyung merupakan salah satu istana kerajaan di masa lampau yang masih bisa dinikmati di masa kini.

Istana Pagaruyung menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang berlokasi di Jalan Sutan Alam Bagagarsyah, Pagaruyung, Tj. Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Kerajaan Pagaruyung

Di masa lalu, istana ini menjadi tempat kediaman sekaligus pusat pemerintahan raja-raja Minangkabau dari Kerajaan Pagaruyung. Perjalanan kerajaan ini cukup panjang dan melalui dua fase keagamaan, yaitu Budha dan Islam.

Baca juga: Kerajaan Pagaruyung: Sejarah, Letak, Pendiri, dan Peninggalan

Kerajaan Pagaruyung diyakini berdiri pada tahun 1347 dengan raja pertamanya bernama Adityawarman. Meski demikian, tentang kedua hal ini masih menjadi perdebatan di kalangan peneliti.

Resky dan Vanessa (2020) dalam jurnal Makna Spiritual di Bali Bangunan Rumah Gadang Istana Basa Pagaruyung menyebutkan, pemerintahan Adityawarman di Pagaruyung mengadopsi organisasi pemerintahan Majapahit.

Pola pemerintahan di Minangkabau juga mengadopsi pola wilayah rantau, yaitu kerajaan yang dipimpin oleh raja kecil sebagai maharaja dan wilayah luhak yang dipimpin penghulu.

Peralihan agama kerajaan dari Budha ke Islam terjadi pada tahun 1409. Hal ini ditandai dengan seorang Raja Pagaruyung yang memutuskan memeluk Islam dan mengubah namanya menjadi Sultan Alif.

Seputar Istana Pagaruyung

Istana Pagaruyung di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat merupakan destinasi wisata budaya yang banyak dikunjungi wisatawan saat libur Lebaran 2017.AUZI AMAZIA DOMASTY/KOMPAS.com Istana Pagaruyung di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat merupakan destinasi wisata budaya yang banyak dikunjungi wisatawan saat libur Lebaran 2017.
Istana Pagaruyung yang dapat dikunjungi di Kabupaten Tahan Datar saat ini merupakan replika dari istana aslinya yang hancur karena terbakar pada tahun 1976.

Istana Pagaruyung adalah bangunan berupa Rumah Gadang. Basa dalam nama istana ini berarti besar, yaitu selingkar istana Pagaruyung.

Baca juga: Asal-usul dan Budaya Matrilineal Suku Minangkabau

Istana Basa Pagaruyung yang ada saat ini memiliki tiga lantai, yang terdiri dari 72 tonggak dan 11 gonjong atap. Bangunannya memiliki ciri khas khusus yang berbeda dari rumah gadang lainnya.

Ciri khas itu dapat dilihat dari bentuk fisik bangunan yang dilengkapi dengan ukiran falsafah alam dan budaya Minangkabau. Ruang bangunan Istana terdapat anjung atau penaikan lantai pada sisi kanan dan kirinya.

Adanya anjung dalam ruangan ini menunjukkan jati diri Istana Pagaruyung sebagai Rumah Gadang Koto Piliang, yang memegang sistem pemerintahan aristokrat, yaitu posisi duduk orang berbeda berdasarkan statusnya.

Lantai dua Istana Pagaruyung merupakan kamar tidur raja. Sementara lantai tiga diperuntukkan sebagai tempat semedi serta sebagai lokasi untuk memantau saat terjadi perang.

Cermin Kebudayaan Minangkabau

Istana Pagaruyung.(Dok. Shutterstock/Sony Herdiana Istana Pagaruyung.

Istana Pagaruyung memiliki unsur pembentuk bangunan antara lain bentuk atapnya seperti tanduk atau gonjong, ruang dalam, dinding rumah yang penuh ukiran, serta tangga di depan bangunan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com