Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Efriyani, Istri yang Ditemukan Setelah Hilang 6 Bulan, Disebut Sering Pergi dari Rumah

Kompas.com - 08/01/2022, 09:24 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

KLATEN, KOMPAS.com - Nama Efriyani, seorang istri di Klaten, Jawa Tengah, sempat menjadi perbincangan pada pertengahan 2021 lalu.

Pasalnya, si suami Agus Hilal menggelar sayembara setelah dia diketahui pergi dari rumah pada 25 Juli 2021 pukul 05.50 WIB.

Agus menawarkan hadiah Rp 5 juta bagi siapapun yang bisa menemukan istrinya. Tetapi hingga enam bulan berlalu, Efriyani tak kunjung bertemu.

Baca juga: Suami Sempat Bikin Sayembara, Istri di Klaten Akhirnya Ditemukan Setelah 6 Bulan Menghilang

Hingga pada Selsaa (4/1/2022), Efriyani ditemukan di kawasan Keraton Solo, dan diantarkan oleh dua orang.

"Iya sudah ditemukan. Istri saya diantar dua orang baik ke rumah. Istri saya tadi diantar pulang ke rumah sekitar pukul 09.00 WIB," kata suami Efriyani, Agus Hilal saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa.

Agus mengaku mendapatkan informasi bahwa istrinya sudah ditemukan tersebut dari anaknya yang ada di rumah.

Sempat bersitegang dengan warga

Kades Bolopleret, Catur Joko Nugroho mengungkapkan berdasarkan informasi, perempuan 42 tahun tersebut awalnya bersitegang dengan warga.

Ketika hendak dilerai oleh penduduk lokal lainnya, masker dari ibu tiga anak itu melorot sehingga wajahnya kelihatan.

Baca juga: Kronologi Efriyani Ditemukan Setelah 6 Bulan Hilang, Suami Sampai Gelar Sayembara

Salah satu warga kemudian melihat ciri-ciri wanita itu mirip dengan pengumuman sayembara dan pemberitaan di media.

Diduga alami gangguan bipolar

Dikutip dari Tribun Solo, Agus menjelaskan bahwa si istri mengalami gangguan bipolar fase manik saat keluar dari rumah.

Baca juga: 6 Bulan Menghilang, Efriyani Ditemukan di Sekitar Keraton Solo, Disebut Alami Gangguan Bipolar

Saat meninggalkan rumah, Efriyani mengenakan pakaian hitam dan berjilbab. Ia juga membawa tas selempang putih, jaket kulit coklat, ponsel, serta baju ganti warna merah dan pink.

Sementara Catur mengatakan, ibu itu sering meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga. Tetapi, Juli 2021 merupakan yang paling lama.

"Tetapi kemarin memang agak lama kurang lebih hampir enam bulan. Kemarin ditemukan diantar pulang ke rumah orangtuanya," kata dia.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani), Tribun Solo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com