ACEH UTARA, KOMPAS.com – Puluhan warga menyaksikan air parit di Desa Meunasah Ranto, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, berubah menjadi merah pada Sabtu (1/1/2022).
Padahal, awalnya air parit di desa tersebut terlihat bening seperti biasa.
Akibat peristiwa itu, polisi pun memasang garis pembatas agar warga tidak mengambil air tersebut.
Salah seorang warga di lokasi, Juandi mengatakan, warga mengetahui air parit itu berubah menjadi merah sekitar pukul 05.00 WIB.
“Ini baru pertama kali terjadi. Kita tidak tahu kenapa, maka kita lapor polisi,” kata Juandi saat dihubungi, Sabtu.
Ia menduga, warna merah itu tak berasal dari cat. Sebab, cat biasanya mengandung minyak dan lengket saat dipegang.
Baca juga: Pria yang Bacok Polisi dan 2 Warga di Aceh Utara Diduga Stres
Warga lainnya, Nuraini (55), terkejut melihat parit di depan rumahnya berubah menjadi merah. Ia lalu melaporkan temuan itu ke sekretaris desa.
Warga yang melintas di jalan lintas Medan-Banda Aceh juga berhenti melihat fenomena itu.
Menurut Nuraini, kerumunan terlihat di depan parit tersebut. Jalan di depan rumahnya bahkan sempat macet.
Belakangan petugas Polsek Lhoksukon mengurai kemacetan dan meminta warga untuk meninggalkan lokasi itu.
"Saya terkejut kemarin sore masih putih. Tadi pagi sudah merah warna patutnya," kata Nuraini saat dihubungi.