Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bantah Pernyataan Kru Produksi yang Mengaku Dapat Izin Syuting di Lokasi Pengungsian Semeru

Kompas.com - 23/12/2021, 13:03 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video proses syuting sinetron di lokasi pengungsian bencana Semeru viral di media sosial.

Syuting tersebut banyak dikritik oleh relawan karena dianggap tidak etis karena masih banyak korban bencana yang belum ditemukan.

Menurut keterangan relawan, Rayyan Agun, syuting sinetron yang berjudul Terpaksa Menikahi Tuan Muda, direkam di lokasi pengungsian pada Selasa (21/12/2021).

Baca juga: Bupati Lumajang: Syuting Sinetron di Lokasi Bencana Semeru Tak Ada Izin

Dia menilai, belum tentu tayangan sinetron itu bermanfaat bagi korban terdampak awan panas Gunung Semeru.

“Belum tentu korban bencana bermanfaat dengan kegiatan itu,” jelasnya.

Selain itu banyak warga yang bertanya dan keheranan tempat pengungsian dijadikan lokasi syuting sinetron.

Kru sebut dapat izin dari bupati

Warga terdampak erupsi Gunung Semeru menempati tenda pengungsian di lapangan Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Selain lapangan desa, warga terdampak erupsi Gunung Semeru juga mengungsi ke balai desa dan rumah kerabat.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Warga terdampak erupsi Gunung Semeru menempati tenda pengungsian di lapangan Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Selain lapangan desa, warga terdampak erupsi Gunung Semeru juga mengungsi ke balai desa dan rumah kerabat.
Sementara itu, salah kru produksi selaku penggarap sinetron mengatakan sudah mendapatkan ijin menggarap sinetron di lokasi pengungsian dari bupati setempat.

"Yang jelas namanya kita apa ya melakukan suatu aktivitas di suatu daerah peizinan itu pasti kita capai. Iya kan kita sudah mengajukan perizinan ke semua pihak terutama pada Pak bupati. Untuk perrizinan masuk ke sini, kata Dwi S Lobo, line produser Verona Pictures dikutip dari Kompas TV.

Lokasi pengungsian Semeru memang disengaja dipilih oleh pihak rumah produksi sinetron tersebut.

Baca juga: Satgas Semeru Tak Mengizinkan Syuting di Lokasi Bencana dan Tak Dapat Informasi soal Itu

Alsannya karena mereka menggara sinetron yang menceritakan tentang kisah seorang tokoh relawan.

Melalui sinetron tersebut, rumah produksi mengaku ingin menampilkan tokoh dengan nilai baik tentang kemanusiaan.

Namun pernyataan itu dibantah oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Ia menegaskan kegiatan syuting itu tak memiliki izin.

"Kegiatan itu (syuting sinetron) tidak ada izin," katanya melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Kamis (23/12/2021) pagi.

Baca juga: BERITA FOTO: Desa Penanggal, Posko Pengungsian Korban Semeru yang Dijadikan Syuting Sinetron

Dia membenarkan, ada proses pengajuan izin dari rumah produksi pembuat sinetron. Namun hal itu masih dikoordinasikan dengan pihak berwenang.

"Masih proses pengajuan dari pihak PH untuk supaya dinas terkait kordinasi dengan pihak yang berkeputusan," ujarnya.

Thoriqul Haq mengaku belum menentukan tindakan merespons kejadian tersebut.

"Saya selesaikan dulu di internal, siapa yang berkomunikasi dengan PH, setelah itu segera akan ada tindakan," terangnya.

Baca juga: Pengungsian Bencana Semeru Jadi Lokasi Syuting, Dianggap Tidak Etis, Artis hingga PH Minta Maaf

Satgas mengaku tak ada koordinasi

Warga terdampak erupsi Gunung Semeru menempati tenda pengungsian di lapangan Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Selain lapangan desa, warga terdampak erupsi Gunung Semeru juga mengungsi ke balai desa dan rumah kerabat.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Warga terdampak erupsi Gunung Semeru menempati tenda pengungsian di lapangan Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Selain lapangan desa, warga terdampak erupsi Gunung Semeru juga mengungsi ke balai desa dan rumah kerabat.
Hal senada juga disampaikan Dansatgas Semeru Kolonel Inf Irwan Subekti. Ia menegaskan pihaknya tidak pernah mendapatkan informasi terkait rencana syuting.

“Saya kira tidak tepat, saya sudah jelaskan, Satgas tidak mengizinkan (syuting di lokasi bencana) dan tidak dapat informasi terkait itu,” kata Irwan via telepon, Kamis (23/12/2021).

Menurut dia, pengambilan gambar untuk tayangan sinetron itu tidak mengantongi izin dari pihak Satgas Semeru.

Bahkan, tidak pernah ada koordinasi terkait pelaksanaan syuting tersebut.

“Tidak ada izin, dan tidak ada koordinasi,” tegas dia.

Baca juga: Ada Syuting di Lokasi Pengungsian Letusan Semeru, Relawan: Mengambil Keuntungan dari Bencana

Irwan tak ingin berkomentar panjang terkait masalah tersebut. Dia memilih fokus menangani para pengungsi korban letusan Gunung Semeru.

“Saya lebih penting membicarakan pengungsi,” kata dia.

Ia mengatakan untuk mengurusi kebutuhan pengungsi membutuhkan tenaga yang besar.

“Kita menyiapkan (kebutuhan) pengungsi pagi, siang, malam,” papar dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal, Bagus Supriadi | Editor : Pythag Kurniati), Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com