Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Sulsel Kembali Kirimkan Bantuan Pemulihan ke Selayar Pasca-gempa di NTT

Kompas.com - 17/12/2021, 22:09 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Sosial kembali mengirimkan bantuan ke Kabupaten Kepulauan Selayar pasca Gempa M 7,4 di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12//2021) sekitar pukul 11.20 Wita

Bantuan tersebut berupa matras 525 sebanyak 25 lembar, selimut (50 lembar), family kit 576 (50 paket), kids ware (15 paket), food ware 576 (20 paket), tenda gulung (50 paket), kasur (20 lembar), dan beras (1 ton).

Logistik bantuan yang berada di Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, selanjutnya diangkut dengan menggunakan kapal laut fery menyeberang ke Kabupaten Kepulauan Selayar.

Baca juga: 346 Rumah Rusak di Selayar Dampak Gempa Magnitudo 7,4 di NTT

Dari Kota Benteng Selayar, kemudian diantar dengan kapal laut selama 18 jam menuju ke daerah terdampak 115 mil laut dari Benteng.

“Bersama tim Kemensos akan menyeberang lewat kapal fery ke Selayar jam pukul 08.00 Wita hari ini menuju Kota Benteng untuk membawa logistik. Dari Kota Benteng selanjutkan akan dibawa ke pulau-pulau terluar di Selayar yang terdampak gempa,” kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulsel, Andi Irawan Bintang, Jumat (17/12/2021).

Selain itu, lanjut Andi Irawan, mobilisasi dapur umum telah dilakukan oleh Pemda Selayar. Selanjutnya, Kemensos juga akan mengirimkan bantuan enam truk dan Dinas Sosial Provinsi satu mobil ranger.

“Sebelumnya sudah dikirimkan ke Dinas Sosial Selayar buffer stock dan satu ton sudah diterima di Ibu Kota Selayar melalui Bulog setempat,” ujarnya.

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengungkapkan, jika Pemprov Sulsel akan selalu berupaya dalam upaya pemulihan, termasuk fasilitas umum yang ada di kepulauan tersebut.

Dia menyatakan, Pemprov Sulsel juga akan memberikan bantuan pemulihan pasca bencana kepada yang terdampak.

Baca juga: Dampak Gempa Magnitudo 7,4 di NTT, Dua Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Selayar Rusak

“Tentu kami akan meminta kepada Bupati Selayar untuk melakukan usulan kepada kami. Kemudian membantu pemulihan, termasuk pembangunan infrastruktur yang terdampak dan membantu keluarga korban” tandasnya.

Sebelumnya telah diberitakan,gempa yang mengguncang Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12//2021) sekitar pukul 11.20 Wita, berdampak hingga ke Sulawesi Selatan (Sulsel).

Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo ini mengakibatkan 346 rumah rusak di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Terdapat empat kecamatan di Kabupaten Kepulauan Selayar yang terdampak gempa di NTT yakni Kecamatan Takabonerate, Pasilambena, Pasimarannu, dan Kecamatan Passimasunggu.

Baca juga: Update Gempa NTT 7,4 M di NTT, 20 Kali Gempa Susulan dan Rumah Warga Selayar Rusak

Empat kecamatan yang terdampak gempa tersebut, mengakibatkan 346 rumah rusak terdiri 134 rumah rusak berat dan 212 rumah rusak ringan.

Di Kecamatan Pasilambena sebanyak 43 rumah yang rusak, di Kecamatan Takabonerate sebanyak 1 rumah rusak, di Kecamatan Pasimasunggu sebanyak 4 rumah dan di Kecamatan Pasimarannu sebanyak 298 rumah rusak. Ada juga 2 rumah ibadah rusak, sekolah 3 unit dan gudang rusak ringan 2 unit.

Tidak ada korban jiwa di Kabupaten Kepulauan Selayar akibat gempa di NTT. Namun sebanyak 6 warga mengalami luka-luka akibat terkena reruntuhan bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com