MAKASSAR, KOMPAS.com - Temuan kasus pertama Covid-19 varian baru Omicron di Indonesia pada Kamis (16/12/2021) langsung disikapi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Untuk mencegah penyebarannya, Andi agar protokol kesehatan ketat tetap dilaksanakan. Selain itu juga, dia meminta seluruh masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dua kali, apalagi yang belum untuk mendatangi fasilitas kesehatan untuk divaksin.
“Ayo warga kami tercinta untuk datang vaksin, yang belum divaksin ayo segera vaksin. Varian baru telah masuk Indonesia, kita butuh doa agar Sulsel dilindungi dan ikhtiar dengan vaksin untuk kekebalan kelompok (herd immunity),” imbaunya.
Andi Sudirman menuturkan, Pemprov Sulsel memiliki mobile vaccinator (vaksinasi keliling) untuk fasilitas kesehatan. Mobile vaccinator ini menyasar daerah yang masih rendah capaian target vaksinasinya.
“Mobile vaccinator dan nakes Pemprov Sulsel ke Kabupaten dan kota untuk dioptimalkan dalam rangka capaian target vaksinasi 70 persen hingga akhir tahun. Capaian target vaksinasi 70 persen pada akhir Desember tahun ini juga menjadi arahan Presiden Joko Widodo,” ujarnya.
Adapun update vaksinasi Covid-19 di Sulsel tertanggal 16 Desember 2021, pukul 22.00 WITA (sumber data KPCPEN) dari total sasaran 7.058.141 orang. Vaksinasi 1 sebanyak 4.012.358 (56.85 persen), Vaksinasi 2 sebanyak 2.528.224 (35.82 persen).
Lima daerah yang masih rendah capain vaksinasinya yakni Kabupaten Jeneponto sebanyak 37,44 persen, Kabupaten Luwu Utara sebanyak 39,02 persen.
Kemudian Kabupaten Bantaeng sebanyak 43,18 persen, Kabupaten Bulukumba sebanyak 43, 65 persen, dan Kabupaten Kepulauan Selayar sebanyak 45,73 persen.
Baca juga: Varian Omicron Sudah Masuk ke Indonesia, Ini Jenis Masker yang Disarankan Ahli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.